DO cafe di New York sempat populer berkat kreasi cookie dough yang bisa dikonsumsi. Ada antrean pembeli sampai berjam-jam di sana. Bahkan terdapat banyak unggahan foto sandwich cookie dough dan menu lainnya dari DO cafe di Instagram.
Kini adonan cookie yang bisa langsung konsumsi jadi banyak dijual tempat lain. Mulai dari supermarket hingga bakery di Amerika mengikuti tren tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski begitu, kurang dari setahun sejak pembukaan, DO cafe justru menghadapi tuntutan hukum dari konsumen. Mereka mengklaim jadi sakit karena konsumsi adonan cookie.
Adalah Julia Canigiani dan Katherine Byrne yang mengajukan tuntutan terhadap DO cafe karena membuat konsumen sakit dan klaim palsu bahwa makanannya aman dikonsumsi, lapor People. Dikutip dari Delish (23/4), Canigiani dan Byrne memesan dua menu berbeda. Berupa sandwich es krim berbahan cookie dough beku dan satu sekop oatmeal M&M cookie dough.
![]() |
Keduanya mengaku mengalami sakit perut parah dalam 15 menit setelah makan adonan. Kemudian diikuti muntah dan diare malam itu. Dalam tuntutan, review Yelp dipakai untuk menunjukkan bahwa orang lain mengalami sakit perut serupa ketika memakannya.
Dalam pernyataan pada People, DO tetap mengatakan produknya aman. "Kami sepenuhnya membela diri terhadap segala tuduhan palsu. Kesehatan dan kebahagiaan konsumen kami selalu jadi prioritas utama," ujar pihak DO.
Adapun biasanya adonan cookie mentah terkenal berisiko memicu keracunan makanan. Tapi kafe menyebut produknya aman dikonsumsi.
![]() |
Dalam situs toko dikatakan seluruh bahannya aman dikonsumsi begitu saja. Walau tidak dipanggang. Sehingga konsumen disebut bisa tetap tenang memakannya.
Kabarnya toko memakai produk telur terpasteurisasi yang disebut tidak ada risiko salmonella. Tepung siap konsumsi yang dipakai toko juga sudah melalui pemanasan.
(adr/odi)