Seniman Jepang Ini Ubah Roti Tawar Asli Menjadi Lampu Hias Cantik

Seniman Jepang Ini Ubah Roti Tawar Asli Menjadi Lampu Hias Cantik

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Rabu, 13 Sep 2017 13:19 WIB
Foto: IG @pampshade_by_yukiko_morrita
Jakarta - Roti tawar yang tersisa dan mengering biasanya dibuat tepung roti. Tetapi di tangan seniman Jepang, roti ini diubah menjadi lampu hias cantik.

Selama ini sisa roti tawar seringkali dibiarkan berjamur dan berakhir di tong sampah. Kalaupun sempat, sisa roti tawar biasanya dibuat tepung roti atau crouton.

Adalah Yukiko Morita, seorang baker, pencinta roti dan artis lulusan Kyoto University of Arts yang membuat kreasi unik, demikian dilaporkan Food52 (12/9). Beragam jenis roti diubah menjadi lampu-lampu cantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seniman Jepang Ini Ubah Roti Tawar Asli Menjadi Lampu Hias CantikFoto: IG @pampshade_by_yukiko_morrita


Lewat websitenya Pampshade ia menawarkan beragam roti, mulai dari baquette, country bread hingga croissant. Roti asli ini dilubangi bagian dalamnya, dikeringkan dan diisi dengan LED dan baterai.

Produk interior dari roti asli ini berisi lampu yang bisa dinyalakan sehingga menjadi dekorasi ruang yang unik. Morita melapisi roti dengan resin sehingga roti akan tetap kering dan tidak berjamur serta kuat.

Seniman Jepang Ini Ubah Roti Tawar Asli Menjadi Lampu Hias CantikFoto: IG @pampshade_by_yukiko_morrita


Setelah roti tawar menjadi lamp hias. Morita kini mengembangkan Naan Clock. Berupa jam dinding di atas roti naan atau flatbread khas India yang berbentuk bundar.

Karena sedang dalam pengembangan produk ini hanya tersedia di Jepang. Untuk harganya lampu dari baquette harganya 15.000 yen (Rp 1.8 juta), croissant 6.400 yen (Rp 768.000), petit bouile 5.500 yen (Rp 660.000) dan coupe 5.500 yen (Rp 660.000).

(msa/odi)

Hide Ads