Selama ini sisa roti tawar seringkali dibiarkan berjamur dan berakhir di tong sampah. Kalaupun sempat, sisa roti tawar biasanya dibuat tepung roti atau crouton.
Adalah Yukiko Morita, seorang baker, pencinta roti dan artis lulusan Kyoto University of Arts yang membuat kreasi unik, demikian dilaporkan Food52 (12/9). Beragam jenis roti diubah menjadi lampu-lampu cantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lewat websitenya Pampshade ia menawarkan beragam roti, mulai dari baquette, country bread hingga croissant. Roti asli ini dilubangi bagian dalamnya, dikeringkan dan diisi dengan LED dan baterai.
Produk interior dari roti asli ini berisi lampu yang bisa dinyalakan sehingga menjadi dekorasi ruang yang unik. Morita melapisi roti dengan resin sehingga roti akan tetap kering dan tidak berjamur serta kuat.
![]() |
Setelah roti tawar menjadi lamp hias. Morita kini mengembangkan Naan Clock. Berupa jam dinding di atas roti naan atau flatbread khas India yang berbentuk bundar.
Karena sedang dalam pengembangan produk ini hanya tersedia di Jepang. Untuk harganya lampu dari baquette harganya 15.000 yen (Rp 1.8 juta), croissant 6.400 yen (Rp 768.000), petit bouile 5.500 yen (Rp 660.000) dan coupe 5.500 yen (Rp 660.000).
(msa/odi)