'Chicken Sashimi' Makin Populer, Amankah Makan Sajian Daging Ayam Mentah Ini?

'Chicken Sashimi' Makin Populer, Amankah Makan Sajian Daging Ayam Mentah Ini?

Regita Lorena - detikFood
Senin, 11 Sep 2017 06:46 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Jepang punya hidangan daging ayam mentah yang populer. Tapi apakah makanan ini aman untuk dikonsumsi. Ini penjelasannya.

Chicken sashimi merupakan salah satu makanan populer Jepang yang berupa irisan daging ayam mentah yang biasanya disantap dengan cocolan shoyu atau wasabi. Namun, seperti diketahui makan ayam mentah dapat menyebabkan keracunan makanan. Terutama akibat dari bakteri pada daging ayam seperti salmonella dan campylobacter.

Baca juga : 'Chicken Sashimi', Irisan Daging Ayam Mentah yang Kini Mulai Disukai Orang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Chicken Sashimi' Makin Populer, Amankah Makan Sajian Daging Ayam Mentah Ini?Foto: iStock

Menurut The Asahi Shimbun (7/9), strain campylobacter bertanggung jawab atas 60 persen kasus keracunan makanan di Jepang. Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang bahkan menyarankan restoran untuk tidak menyajikan hidangan ayam mentah tersebut. Namun, karena permintaan terus mengikat, chicken sashimi tetap disajikan dan menjadi makanan yang populer.

Chicken sashimi dibuat dengan cara merebus atau membakar ayam dalam waktu tidak lebih dari 10 detik. Sedangkan Departemen Pertanian A.S. merekomendasikan suhu internal setidaknya 165 F atau sekitar 73 C.

'Chicken Sashimi' Makin Populer, Amankah Makan Sajian Daging Ayam Mentah Ini?Foto: iStock

Dr. Randy W. Worobo, seorang profesor mikrobiologi makanan di Cornell University, mengatakan bahwa, ayam merupakan pembawa salmonella yang terkenal. Tidak peduli seberapa segar bagian dalam ayam, ayam mentah tetap mengandung salmonella. Unggas mentah memiliki kandungan bakteri bawaan yang tinggi di dalam dan luar.

Jika ayam hanya direbus sesaat, tidak ada jaminan bahwa ayam tersebut tidak akan menularkan bakteri berbahaya. Tetapi memasaknya higga matang bisa menghilangkan patogen bawaan. Worobo merekomendasikan untuk menghindari kontaminasi pasca memasak, dengan menggunakan pisau yang berbeda untuk beberapa makanan khusunya saat menyiapkan makanan mentah.

Worobo juga mengatakan bahwa fakta tentang ayam yang mungkin berasal dari peternakan kecil. "Produsen unggas besar sangat sadar akan salmonella dan mengupayakan agar unggas bebas patogen. Tapi, walaupun ayam berasal dari peternakan kecil, tidak berarti bebas dari patogen," katanya.

Baca juga : Daging Kodok Disajikan Sebagai Sashimi Lezat di Jepang (odi/odi)

Hide Ads