Di media sosial sempat tersebar foto jaringan supermarket Edeka yang menunjukkan rak-rak kosong, sebut laporan BBC (25/8). Tidak ada tomat Spanyol atau keju Yunani untuk sementara waktu.
Aksi tersebut dilengkapi tulisan berbunyi, "Pilihan kami tahu perbatasan hari ini," "Beginilah kekosongan sebuah rak tanpa orang asing" dan "Rak ini sangat membosankan tanpa keragaman."
Foto: Sven Schmidt/Twitter |
Seorang juru bicara supermarket mengatakan perusahaan berpihak pada "variasi dan diversitas."
"Di toko, kami menjual banyak makanan yang diproduksi di berbagai wilayah Jerman. Tapi hanya bersama produk dari negara lain jadi mungkin menciptakan variasi unik yang bernilai bagi konsumen kami. Kami senang kampanye kami mendapat banyak reaksi positif," tutur sang juru bicara seperti dikutip dari BBC.
Sven Schmidt, seorang administrator IT di Hamburg, sempat mengunggah foto supermarket itu di Twitter pada 19 Agustus lalu. Ia menyertakan hashtag #saynotoracism dalam posting. Unggahannya mendapat hampir 9.000 Retweet dan 21.000 Likes.
Foto: Sven Schmidt/Twitter |
Meski begitu, pada BBC Three ia mengatakan kalau mendapat beberapa reaksi negatif. "Melihat mention kebencian dan kurang pemahaman terhadap orang lain yang saya terima, saya bahagia mengunggah foto dan menunjukkan pendapat saya melawan orang rasis, meski saya tahu ini utamanya mengenai keragaman," ujarnya.
Supermarket Edeka sendiri melakukannya jelang pemilihan federal bulan September. Imigran jadi isu yang sangat dipolitisasi dalam pemilihan itu.
Aksi supermarket telah mendapat dukungan dari golongan politik Jerman, dimana sentris menyebutnya "bijak". Sedangkan politisi sayap-kanan mengatakan gerakan itu "benar-benar gila." (lus/odi)

Foto: Sven Schmidt/Twitter
Foto: Sven Schmidt/Twitter
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN