Wah, Wine Berwarna Pelangi yang Cantik Ini Dibuat dengan Bahan Alami!

Jakarta - Biasanya wine berwarna merah, putih dan rose. Tapi kini ada wine warna-warni yang dibuat sebuah winery Spanyol dengan bahan alami. Seperti apa ya?

Pernah membayangkan wine berwarna pink, biru, oranye atau hijau terang? Bayangan tersebut kini telah diwujudkan jadi kenyataan oleh winery Bodega Santa Margarita di Caudete, Spanyol. Mereka meluncurkan varian wine "Passion" yang berisi wine warna pelangi.

Baca Juga: Blue Wine, Wine Berwarna Biru yang Dibuat dengan Antosianin

Wine Passion Blue. Foto: odditycentral

Untuk wine Passion Blue, Bodega Santa Margarita menggunakan antosiasnin. Sementara untuk wine oranye dan pink tidak diketahui pasti bahan campuran yang digunakan tapi kemungkinan berupa kombinasi wine berbeda yang ditambahkan pigmen kulit anggur. Tapi satu yang pasti, winery ini jamin seluruh bahan yang dipakai alami.

Dikutip dari Oddity Central (8/8), Vincent Janssen selaku importir wine asal Belanda mengatakan, "Beberapa minggu terakhir wine ini sudah dikirim kemana-mana. Warnanya yang unik membuat banyak orang mencari wine ini. Tampilan wine berbeda dan rasa wine juga enak," lanjut Janssen.

Baca Juga: Red Wine dan White Wine Sudah Biasa, Bagaimana dengan Green Wine? https://food.detik.com/read/2016/10/20/190217/3325746/297/red-wine-dan-white-wine-sudah-biasa-bagaimana-dengan-green-wine

Bodegas y Viñedos Amaya. Foto: odditycentral

Sementara itu Bodegas y Viñedos Amaya juga membuat "tecnovinos." Pihaknya mengumpulkan koleksi wine berwarna merah, kuning dan hijau terang yang dibuat dari berbagai varietas anggur Spanyol.

Meski menarik perhatian, wine warna-warni ini rupanya tak terlalu disukai pemerintah Spanyol. Sebab awal tahun ini mereka melarang penjualan wine biru bermerek Gik karena warna ini dianggap menyalahi aturan. Pihaknya beralasan tidak ada kategori untuk wine biru jadi meski minuman tergolong 100% wine, produsen tidak boleh melabeli minuman alkohol.

Deretan minuman beralkohol warna-warni. Foto: odditycentral

"Untuk meneruskan penjualan, kami telah dipaksa melabeli Gik sebagai 'other alcoholic drinks' bukan wine. Mereka harus mengubah komposisi menjadi 99% wine dan 1% anggur untuk mengadaptasi peraturan ini," pungkas juru bicara Gik. (lus/odi)