Selama ini garam dikenal punya warna putih dengan butiran halus. Padahal di dunia terdapat banyak varian garam yang fungsinya berbeda-beda.
Baca juga: Garam di RI Langka, Kok Bisa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Garam tersebut dipanen di kaki bukit pegunungan Himalaya. Perubahan warna jadi pink tergantung dari jumlah kandungan mineral, khususnya zat besi.
Himalayan salt berwarna pink umumnya punya harga lebih mahal daripada garam biasa. Sebab dianggap lebih sehat dan murni.
Selain garam Himalaya, ada juga Hawaiian salt berwarna pink. Punya nama lain Alaea, warna pink garam berasal dari tanah liat pantai Hawaii.
Garam mengandung zat besi tanah liat vulkanik yang berwarna merah. Timbul suara mendesis bila Hawaiian pink salt dimasukkan dalam cairan.
![]() |
Garam tersebut cocok untuk hidangan gurih. Misalnya saja ikan, daging panggang maupun sajian Hawai lainnya. Pas juga bila garam dipadukan dengan rempah segar.
Di Australia juga ada garam pink yang berasal dari Sungai Murray. Produksi garam gourmet premium tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2000.
![]() |
Baca juga: Sea Salt dan Himalayan Salt Pink, Garam Kasar yang Bikin Masakan Gurih Enak
Murray River Salt punya warna pink peach dan bentuk seperti serpihan. Garam mudah larut sehingga cocok untuk olahan masakan. Kandungan mineral tinggi membuat garam ikut populer di kalangan chef dan penyuka makanan.
(msa/odi)