Penyetan menjadi sebutan makanan khas yang berasal dari Jawa Timur. Sebutan 'penyet' berarti 'lumat' sehingga bentuknya agak gepeng bahkan 'ancur'. Penyetan pertama kali dikenalkan lebih dulu di Jawa Timur dan Surabaya.
Foto: Dok. detikFood |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penyajiannya, penyetan digunakan untuk menyebut tahu dan tempe yang ditekan dengan ulekan di atas sambal.
Sambalnya juga beragam, ada sambal mentah dan matang yang diracik dengan cabai rawit, bawang putih, bawang merah hingga terasi.
Pencet ataupun gencet ini sering dilafalkan orang Jawa menjadi penyet. Namun seiring dengan perkembangannya, lauk penyet tidak melulu harus tempe dan tahu. Selera masyarakat berkembang menjadi lauk penyet yang bervariasi.
Foto: iStock |
Ada ayam, bebek, ikan, telur hingga cumi. Yang paling populer saat ini adalah aneka ragam sajian ayam penyet. Tentu penyebutannya berbeda, mulai dari ayam penyet, ayam geprek, ayam gepuk hingga ayam pencet.
Baca juga: Geprek Bensu: Pedas Menyengat! Ayam Geprek Berselimut Sambal Rawit Level 5
Tak terbatas hanya dengan ayam goreng dan sambal. Racikan ayam geprek asal Jogja juga semakin dikenal luas. Potongan daging ayam yang dibalut dengan tepung (fried chicken) terasa garing dan di penyet dengan balutan sambal.
Foto: Istimewa |
Sambal geprek biasanya dibuat dengan bumbu sederhana seperti cabai rawit, bawang putih dan juga garam.
Selain itu, ada juga ayam geprek yang disajikan dengan sambal bawang yang ditambahkan dengan kacang mete untuk menambah rasa gurih.
Seperti yang kita ketahui, Anda bisa menikmati ragam sajian ayam penyet di beberapa tempat yaitu Geprek Bensu, Ayam Geprek Mas Eko hingga Ayam Gepuk Pak Gembus. (msa/odi)

Foto: Dok. detikFood
Foto: iStock
Foto: Istimewa
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN