Kopi sudah tak lepas dari keseharian banyak orang. Minum kopi untuk mengisi waktu luang juga bisa ditemui di budaya beberapa negara. Mother Nature Network (MNN) merangkum tradisi minum kopi di 5 negara.
1. Buna Tetu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di Etiopia, Buna Tetu berarti "minum kopi". Ini merupakan upacara minum kopi yang perlu tiga jam untuk menyiapkannya. Buna Tetu berlangsung tiga kali sehari. Saat Buna Tetu menjadi waktu bersosialisasi sehingga bagian penting dari budaya di sana.
Upacara dilakukan oleh seorang wanita dan dimulai dengan ritual mengusir roh jahat. Menurut Spruce, upacara melibatkan pemanggangan biji kopi mentah sampai menggiling kopi untuk membuat kopi. Proses melibatkan beberapa langkah.
Ketika kopi disajikan, jika ada seorang anak kecil, wanita akan memberikan pada orang tertua dalam upacara. Baru menyajikannya ke seluruh keluarga atau tamu. Para tamu bisa minum sampai 3 cangkir kopi saat itu. Berdasarkan studi, kebiasaan minum kopi orang Etiopia memicu panjang umur.
2. Fika
![]() |
Di Swedia, Fika merupakan coffee break harian yang jadi bagian hari kerja. Pekerja kantoran punya waktu untuk bercengkrama dengan rekannya sambil menikmati pastry manis. Menurut Mahabis, pekerja punya waktu sampai 5 menit coffee break untuk tiap jam mereka kerja. Kedai kopi juga dirancang dengan konsep Fika, membuat orang bisa menikmati waktu bersantai, sosialisasi dan minum kopi.
3. Merienda
![]() |
Merienda merupakan afternoon tea atau coffee break di beberapa lokasi Amerika Latin. Ini adalah makan kecil antara makan siang dan malam, menurut Inside Buenos Aires. Merienda Argentina tradisional terdiri kopi susu dan croissant, teh susu dan roti panggang atau submarino (susu hangat dengan potongan cokelat dicelupkan kedalamnya).
4. Gabelfruhstuck
![]() |
Di negara seperti Austria dan Jerman, Gabelfruhstuck yang secara harafiah berarti "sarapan garpu" merupakan sarapan kedua. Sarapan pertama dilakukan sebelum kerja dan dimakan cepat. Seperti kopi dan buah atau pastry.
Tapi antara pukul 10.00-11.00 pagi, tradisi diambil alih oleh Gabelfruhstuck. Orang minum kopi lagi dan makan makanan yang lebih mengenyangkan. Dimana mereka perlu alat makan untuk menikmatinya.
5. Smoko
![]() |
Ketika pekerja punya waktu untuk istirahat sore atau pagi, waktu itu dikenal sebagai smoko di Selandia Baru. Di sini mereka bisa minum kopi atau teh, seringkali ditemani rokok. Kini istilah tidak lagi digunakan untuk waktu istirahat kerja. Smoko jadi slang untuk coffee break atau ngemil. Smoko pernah jadi aturan hukum bagi pekerja, tapi Parlemen menarik hak tersebut, sebut laporan Stuff.co.nz. (lus/odi)