Ada banyak rumah makan Aceh yang menyediakan kopi. Kalau ke kawasan Pasar Minggu, ada Jambo Kupi yang bisa dicoba.
Pilihan kopinya seperti Kupi Ulee Kareng, Kupi Susu, Kupi Tarek, Kupi Telur dan Sanger. Untuk Kupi Tarek, pembuatannya tak jauh berbeda dengan teh tarik.
Baca juga: Enaknya Nongkrong Sambil Minum Kopi Aceh di Sini
![]() |
Di Jambo Kupi, kupi tarek dibuat memakai kopi Ulee Kareng. Ketika proses penggilingan, kopi ini dibuat cenderung kasar. Tidak boleh halus seperti bubuk kopi.
Nantinya kopi ditaruh di atas saringan khusus. Air panas dituang ke atas kopi. Kemudian didiamkan selama 15 menit sebelum meracik kupi tarek. Di bawah saringan berjaring halus itu ada gelas aluminium cukup besar untuk menampung kopi.
Selanjutnya kopi hasil saringan ditarik tinggi dan disaring kembali berulang-ulang diantara dua gelas aluminium. "Kalau kopi baru, bisa 7 kali saring. Kalau sudah lama (beberapa kali pakai), 3-4 kali saja," ujar pembuat kopi yang sudah empat tahun bekerja di sana.
Kopi lalu dimasukkan ke dalam gelas berisi susu kental manis. Cara memasukkannya juga dengan menyaring dari ketinggian.
![]() |
Kopi susu diaduk sebentar dan dituang ke gelas aluminium. Proses tarik antara dua gelas kembali terjadi sekitar 7 kali. Ketika dituang ke gelas saji, tampak busa di permukaan kopi.
Mengenai rasanya, sebenarnya kupi tarek mirip kopi susu. Tapi rasa kopinya lebih pekat dan ada busa hasil proses tarik.
Baca juga: Nikmatnya Racikan Kopi Saling Mengerti
![]() |
Tentunya minum kopi paling enak ditemani camilan. Jambo Kupi menyediakan kue-kue tradisional Aceh dan gorengan. Contohnya Timpan Srikaya, Pulut Panggang, Pisang Goreng, Roti jala Srikaya, Adee dan Ketan Kuning.
Mau lihat pembuatan kupi tarik? Intip dulu video ini.
(lus/odi)