Pada Jumat (16/6), pengadilan tertinggi di Italia memutuskan aturan terkait larangan penyimpanan lobster di dalam es sebelum diolah. Bahasan ini muncul setelah hakim menerima komplain dari kelompok pembela hak binatang dalam melawan pemilik restoran di dekat Florence.
![]() |
Kelompok pembela hak binatang menganggap praktek penyimpanan lobster di es adalah hal tidak benar karena menyakiti lobster. "Metode masak tertentu bisa dianggap legal karena memang itu umum digunakan, namun penderitaan yang disebabkan oleh penahanan hewan saat menunggu untuk dimasak tidak dapat dibenarkan," tulis hakim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai solusi, pengadilan menyarankan lobster di restoran maupun pasar disimpan di tangki air beroksigen dalam temperatur ruangan, jika belum diolah. Dengan menaruh lobster di es, pengadilan berpendapat praktek ini kejam karena membuat fungsi motorik lobster mati.
![]() |
Sementara itu, dari sekian banyak pendapat mengenai cara terbaik menangani lobster sebelum diolah, organisasi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengatakan banyak peneliti yakin lobster alami rasa sakit sebelum diolah.
"Para pakar sepertinya tidak bisa menyetujui metode mana yang paling membuat lobster tidak terlalu tersiksa sebelum diolah. Mereka setuju tidak ada satupun cara manusiawi untuk membunuh hewan sensitif dan tak biasa ini," pungkas PETA. (adr/odi)