Puluhan Tahun Restoran Gyoza Ini Beri Makan Gratis untuk Pelajar Tak Mampu

Puluhan Tahun Restoran Gyoza Ini Beri Makan Gratis untuk Pelajar Tak Mampu

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 14 Jun 2017 10:16 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Tak semua pelajar punya cukup uang untuk makan. Pemilik restoran gyoza di Kyoto inipun berinisiatif memberi makan gratis pelajar tak mampu.

Pengalaman sulit di masa lalu menginspirasi Sadahiro Inoue untuk berbuat baik pada sesama. Inoue yang memiliki salah satu gerai Gyoza no Ohsho berkomitmen membantu pelajar yang tak punya cukup uang untuk makan.

Puluhan Tahun Restoran Gyoza Ini Beri Makan Gratis untuk Pelajar Tak MampuFoto: Rocketnews24


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan restorannya tertulis sebuah informasi. "Orang-orang yang tak punya uang untuk makan bisa makan sampai kenyang di sini. Meski begitu, mereka harus cuci piring selama 30 menit setelah makan. Berlaku hanya untuk pelajar di atas 18 tahun."

Berkat inisiatif mulianya, Inoue menjadi bak selebriti lokal di wilayah Kamigyo Ward, Kyoto. Ia dikenal banyak orang dan amat populer di kalangan pelajar universitas sekitar Kyoto dan Doshisha.

Dikutip dari Rocket News 24 (13/6), Inoue mengaku sebenarnya tak terlalu peduli apakah pelajar nantinya mau benar-benar cuci piring atau tidak. Baginya cukup melihat pelajar punya keinginan untuk memanfaatkan apa yang diberikannya.

Dalam sehari ia pernah menerima 8 pelajar mencuci piring. Tapi dikatakannya, 3 pelajar saja sebenarnya sudah membuat dapur sibuk.

Puluhan Tahun Restoran Gyoza Ini Beri Makan Gratis untuk Pelajar Tak MampuFoto: Rocketnews24


Selain menyediakan makan gratis bagi pelajar tak mampu, Inoue juga berbuat baik dengan memberikan sisa makanan utuh gratis ke pengunjung restoran. "Makanan adalah kebutuhan dasar dalam kehidupan. Pelajar harus bisa belajar sungguh-sungguh untuk menjadi orang sukses," tuturnya.

Di masa muda, Inoue rupanya mengalami hal sama. Saking tak punya uangnya, ia kesulitan untuk membeli makan bahkan untuk dirinya sendiri. Sampai suatu hari ada seorang kenalan mengajaknya makan siang.

Meski mungkin hal ini tidak terlalu berarti untuk orang tersebut, kejadian ini rupanya tak pernah dilupakan Inoue. "Sayangnya orang tersebut sudah meninggal jadi saya tidak akan pernah bisa membalas budinya," sambung Inoue.

Iapun memilih melakukan hal serupa lewat restorannya sebagai cara untuk membalas kebaikan orang tadi. Inoue menuturkan, "Di dunia ini orang-orang berpikir harus merawat anaknya sendiri. Tapi saya merawat anak-anak orang lain. Saya percaya hal ini akan berbalas baik pada anak saya kelak."

Puluhan tahun melakukan hal ini, Inoue mengaku beberapa pelajar kembali ke restorannya. Bahkan dulu ada salah satu yang pernah cuci piring kini ia sukses jadi dokter.

Pria ini mengatakakan pada Inoue, "Jika Anda butuh uang apapun, temuilah saya. Saya akan membantu." Namun Inoue langsung menjawab, "Tapi saya tidak butuh ucapan terima kasih seperti itu." (msa/odi)

Hide Ads