John Legend Sumbangkan 670 Juta Rupiah untuk Dana Makan Siang Siswa di Amerika

Jakarta - Penyanyi peraih penghargaan Grammy, John Legend baru-baru ini sumbangkan lebih dari $5.000 untuk memperbaiki sistem makan siang yang berada di sekolah-sekolah wilayah Seattle.

Penyanyi sekaligus penulis lagu tersebut, memberikan donasinya melalui halaman GoFundMe dengan tujuan untuk menghapus hutang makan siang di sekolah yang berada di wilayah Seattle.

Halaman kampanye ini dimulai oleh seorang pastur dari Seattle, Father Jeff Lew. Di situs tersebut, Lew melaporkan bahwa 36% siswa yang bersekolah di wilayah distrik Seattle menggunakan fasilitas paket makan siang dengan harga ekonomis atau gratis.

Foto: Billboard

Dilaporkan Foxnews (01/06/17), menurut sebuah laporan oleh Superintendent Public Instruction for Washington State masih banyak siswa yang menggunakan fasilitas ini namun tidak mendapatkan makan siang yang layak. Selain itu, pada tanggal 9 Mei silam, Seattle Public Schools, salah satu sekolah negeri disana memiliki total hutang pada penyedia jasa makan siang sebesar $20,531,79 atau setara dengan 27 Miliar rupiah.

Siswa dengan hutang makan siang sering diberikan makanan alternatif yang berkualitas rendah, seperti sandwich keju dan susu dingin cokleat. Atau tidak diberi makan sama sekali. Ini seringkali terjadi kepada siswa yang tidak mampu untuk membayar makan siang sendiri, sehingga menimbulkan diskriminasi.

Setelah melihat kampanye ini di media sosial Twitter, John Legend langsung mengirimkan sumbangan menggunakan nama aslinya, John Stephens.

Foto: Billboard

Kemudian Lew memutuskan untuk memberikan pesan sebagai rasa terimakasih kepada donatur dan menambahkan; "Saya hanya ingin tahu, apakah Anda John Legend?". Beberapa menit kemudian, John membalas pesan singkat itu.

"Benar ini saya, senang bisa membantu penggalangan dana ini," ungkap suami dari Chrissy Teigen tersebut.

Sementara itu donasi atas penggalangan dana ini terus bertambah. Hingga hari kamis kemarin, GoFundMe telah mencatat lebih dari $41.900 atau sekitar Rp 560 juta telah terkumpul dengan tujuan awal sebesar $50.000 atau sekitar Rp 670 juta . (lus/odi)