Selama puasa, kolak pisang, kolak ubi atau kolak dengan aneka isian jadi sajian takjil yang disukai. Sayangnya seringkali kolak terasa asam, kurang gurih dan isiannya tak keras tak memuaskan.
Hal-hal sepele seperti 5 hal ini bisa jadi penyebab kolak kurang legit dan wangi.
1. Rasa kuah kolak asam
Foto: iStock
|
Jika ada sebaiknya gunakan gula aren dengan tambahan sedikit gula pasir. Rasa asam merupakan rasa gula merah yang khas. Agar terasa legit perlu ditambahkan gula pasir, sebanyak 10% dari total jumlah gula merah.
Rebus dulu gula merah, gula pasir dan daun pandan dengan sedikit air hingga larut. Kemudian saring, agar kuah kolak bersih.
2. Rasa kuah kurang gurih dan berminyak
Foto: iStock
|
Santan kemasan biasanya diberi bahan pengental dan esens sehingga mudah membuat santan terpisah meskipun diberi air. Juga berminyak sehingga kurang enak.
3. Pisang rasanya asam
Foto: iStock
|
Pilih pisang jenis kepok kuning, atau pisang tanduk yang masak pohon untuk kolak. Pisang kepok besar dan pisang uli seringkali asam rasanya meskipun sudah masak.
4. Isian keras teksturnya
Foto: iStock
|
Kolang-kaling harus direbus dulu hingga lembut dan lunak sebelum dicampurkan ke dalam kolak. Jika kuah santan sudah siap, masukkan ubi atau potongan singkong lebih dulu.
Setelah setengah matang, baru masukkan pisang dan labu kuning.Karena keduanya lebih cepat lunak dibandingkan ubi dan singkong. Terakhir baru masukkan kolang-kaling yang sudah lunak. Dengan cara ini semua isian kolak empuk dan enak.
5. Aroma kolak kurang wangi
Foto: iStock
|
Pilih daun pandan yang tua dan rebus bersama santan hingga kolak matang. Pakai juga daun pandan untuk merebus larutan gula dan kolang-kaling.