Jika Anda belum pernah mendengar Fidget Spinner, mainan pertama kali dibuat di tahun 1996 oleh Chaterine A Hettinger. Tujuannya untuk mengurangi kebiasaan buruk menggigit kuku atau menghilangkan rasa bosan.
Meski sudah lama diciptakan tapi mainan ini baru populer belakangan ini. Berupa alat pemutar yang dimainkan untuk mengurangi rasa bosan maupun kegelisahan. Walaupun sederhana ternyata mainan ini membuat orang kecanduan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Akhirnya seorang chef terkenal dari New York, Chef Eric Ripert mengeluarkan larangan untuk membawa mainan ini ke dalam dapurnya. Sebuah restoran mewah Prancis, Le Bernardin seperti yang dilansir dari The Daily Meal (25/17).
Chef Ripert melalui akun twitter miliknya @ericripert mengunggah gambar dengan mainan fidget spinner yang terpasang di dapurnya. Diberi tulisan "confiscated" yang berarti "Disita."
Selain menganggu kinerja di dapur, bisingnya suara dari putaran mainan ini juga dapat menganggu konsentrasi. Karenanya chef Ripert menganggap bahwa fidget spinner merupakan barang terlarang yang dibawa ke dapurnya.
![]() |
Restoran Le Bernardin sendiri merupakan restoran elite Prancis yang terkenal dengan seafood yang lezat. Dengan pelayanan, serta dekorasi restoran yang sangat mewah dan berkelas. Berlokasi di pusat kota New York.
Tidak hanya Chef Ripert saja yang terganggu dengan mainan yang dibawa oleh beberapa pegawainya ini, tetapi juga para guru. Mereka mengeluhkan bahwa murid-murid mereka tidak fokus dan sangat menganggu karena sibuk memainkan fidget spinner.
![]() |
Seorang guru bernama Cristina Bolusi Zawacki menulis dalam blognya bahwa, fidget spinner bukannya membuat murid-muridnya fokus. Tetapi justru membuat murid-muridnya mengabaikan keadaan di sekitarnya.
Fidget spinner sendiri laris diburu pembeli, dan tersedia dimana saja dengan harga terjangkau. (msa/odi)