Masakan harus diberi garam untuk memberikan rasa enak yang lengkap. Dengan makin banyaknya orang menjalani hidup sehat, maka asupan garam jadi fokus perhatian.
Jangan asal beli dan pakai garam, karena di pasaran banyak jenis garam. Masing-masing bisa memberikan rasa asin dan gurih berbeda, Gurih pekat hingga gurih enak mineral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Garam Yodium
Foto: iStock
|
Garam ini dibuat di pabrik dengan tambahan yodium. Kekurangan yodium bisa sebabkan gangguan thyroid karena penting untuk dikonsumsi. Yodium disarakan dikonsumsi orang di atas 18 tahun, 150 cmg per hari.
2. Garam Kosher
Foto: iStock
|
Rasa asinnya tidak berbeda dengan garam biasa. Konsumsi garam ini dianjurkan untuk mengurangi asupan sodium. Kelebihan asupan sodium bisa memicu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Konsumsi yang dianjurkan, kurang dari 2.300 mg per hari.
3.Garam laut
Foto: iStock
|
Tetapi rasa asinnya lebih kompleks karena mengandung mineral. Seperti magnesium, kalsium, potassium, zat besi, zinc dan yodium.
Dalam pemakaian dianjurkan untuk ditambahkan sebelum dan sesudah masakan matang. Konsumsi yang dianjurkan 1 sdt per hari.
4.Garam rendah sodium
Foto: iStock
|
Garam ini mengandung 80% lebih sedikit dari jumlah sodium pada garam meja. Pemakaiannya tentu sesuai dengan kebutuhan. Meskipun sementara orang menyebut rasa asinnya kurang kuat.
5. Pink salt
Foto: iStock
|
Konsumsi garam ini bisa menjaga kestabilan pH dalam sel-sel tubuh. Selain dikonsumsi langsung, garam ini dipakai untuk mandi detoks.
Halaman 5 dari 6