Seperti layaknya anak muda, Hiroe Tanaka juga mengalami masa sulit saat bekerja. Saat berusia 21 tahun ayahnya meninggal. Hiroe Tanaka harus bekerja serabutan untuk bertahan hidup.
Ia bekerja pada Keiji Nuki yang restorannya justru nyaris bangkrut. Terlebih lagi di tahun 2008 terjadi krisis global yang memaksa Nuki untuk segera menutup restorannya. Di saat sulit tak sengaja Hiroe Tanaka menemukan resep kutsikatsu yang ditulis sang ayah pada selembar kertas dan disimpan dalam kotak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kutsikatsu adalah sate goreng yang terbuat dari beragam bahan seperti daging, ayam atau sayuran, dibalut tepung panir dan digoreng kering. Makanan kaki lima ini berasal dari Osaka, tempat asal Hiroe Tanaka.
Dalam resep tersebut sang ayah menuliskan dengan detil setiap bahan, suhu minyak, adonan, cara menggoreng dan saus pelengkapnya. Ia bersama Nuki membuka toko kecil menjual kushikatsu dengan resep sang ayah. Di luar dugaan kushikatsunya menjadi terkenal, laris diantre orang sepanjang hari.
![]() |
Kushikatsu yang dijual merupakan hasil uji coba berulang. 'Rasanya persis dengan kushikatsu yang biasa dimasak oleh ayah saya,' ungkap Hiroe Tanaka, 46 tahun, seperti dikutip dari Bloomberg (24/4/2017).
Kini kerja kerasnya membuahkan hasil. Ia mendirikan Kushikatsu Tanaka Co. dan menjabat sebagai Vice President. Kini ia sudah membuka cabang di 146 lokas, termasuk di Hawaii. Nilainya mencapai $ 82 juta (1 trilliun rupiah ). Bulan September lalu sudah melakukan IPO dan mencapai penjualan 50% di pasar saham Jepang. (odi/odi)