Teknik seduh kopi memang sudah diketahui menjadi salah satu faktor penting yang pengaruhi rasa kopi. Biasanya barista sangat memperhatikan teknik serta metode dalam menyajikan kopi. Kopi bisa dinilai memiliki kualitas baik jika kopi itu memiliki citarasa khas dan autentik dari biji kopi yang diseduh.
![]() |
Tidak hanya biji kopi sebagai salah satu penentu utama dalam menghasilkan kopi yang sempurna, tapi teknik penyeduhannya pun turut berperan besar. Mulai dari metode brewing yang digunakan, suhu air, hingga jumlah takaran kopi giling memegang peranan penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adi menjelaskan bahwa teknik penuangan dari tempat pembuatan kopi ke cangkir bisa mengubah citarasa kopi itu sendiri. Apalagi jika menggunakan teknik pour over. Metode ini sedang tren di kalangan pencinta kopi.
"Teknik pour over sebenarnya sudah ada sejak lama, namun sedang tren lagi sekarang. Cara penuangannya juga bermacam-macam, dan penuangan ini bisa menghasilkan rasa yang berbeda," jelas Adi kepada detikFood ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan (29/04).
Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa sedikit perbedaan saja bisa menimbulkan citarasa kopi yang berbeda. "Dalam teknik pour over contohnya, rasa kopi sudah berbeda jika filter kopinya dibasahi oleh air dulu atau tidak."
Dari metode ini pula kopi yang dihasilkan bisa diatur tekstur dan rasanya sehingga lebih berkarakter. Cara penuangan ke cangkir kopi bisa mempengaruhi rasa akhir.
"Selain itu beda teknik seduh dan alat seduh sendiri bisa mempengaruhi komponen rasa pada kopi." pungkasnya. Pada umumnya, kopi disaring menggunakan filter keras. Cara menuangnya bisa dengan berbagai cara hingga menimbulkan rasa yang berbeda-beda. (odi/odi)