Restoran Sagaya yang berlokasi di Ginza, Jepang berkolaborasi dengan kelompok seni TeamLab untuk mengubah salah satu ruang mereka. Mereka memanfaatkan sensor digital hingga suara. Ini dikombinasikan dengan hidangan elegan dan seni keramik dengan pemetaan proyeksi real-time yang menghiasi dinding sekaligus meja, sebut laporan AFP (19/4).
![]() |
Suasana ruangan juga diubah untuk mencerminkan perubahan musim di Jepang. Disesuaikan dengan menu yang tersaji. Sagaya sendiri merupakan restoran yang punya andalan prefektur Saga, Kyushu. Sementara TeamLab sudah dikenal dengan instalasi seni immersif yang memanfaatkan animasi digital dan pemetaan proyeksi.

Pengunjung pun bisa melihat meja yang diubah jadi seperti sungai dengan ikan berenang di permukaannya. Ada juga tanaman yang seperti tampak tumbuh dari dasar piring dilengkapi seekor burung bertengger di cabang pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Oleh karena itu proyeksinya dipengaruhi oleh penempatan piring dan sikap pengunjung. Misalnya saja jika seseorang diam, seekor burung kecil akan ada di tangan. Tapi bila tangan bergerak tiba, tiba, burung akan terbang menjauh.
Pengalaman bersantap ini tidak hanya immersif, tapi juga eksklusif. Ruangan hanya mampu menampung delapan orang per hari. Sehingga bisa ada daftar tunggu untuk merasakan nuansa berbeda di Sagaya.
(msa/odi)