Walaupun ada banyak restoran yakitori di Jakarta, akan tetapi tak ada salahnya untuk mencoba yakitori kaki lima. Walaupun dijajakan dengan gerobak, akan tetapi rasanya tak tak kalah enak.
Mampir ke kawasan Bintaro sektor sembilan, ada penjual sate Jepang yang sudah buka sejak tahun 2008. Tepatnya di jalan Maleo dekat dengan masjid raya Bintaro Jaya, ada gerobak sate Jepang yang selalu ramai didatangi penggemarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Daging ayam dibakar setengah matang, kemudian dicelupkan ke dalam bumbu shoyu tapi agak cair. Dan dibakar lagi sampai matang dan disajikan dengan saus shoyu yang lebih kental," tutur Ridho, adik ipar pemilik sate kepada detikFood (24/04).
Sate daging bagian paha sangat cocok dipilih bagi Anda yang suka dengan tekstur daging yang empuk. Tidak dicampurkan dengan lemak seperti sate Madura, justru yang digunakan dalam pembuatan yakitori ini hanya daging dan tulang mudanya.
![]() |
Racikan saus shoyunya tentu sudah disesuaikan dengan lidah lokal. Ridho mengatakan shoyu atau kecap Jepang ditambahkan dengan sedikit kecap manis sehingga rasanya lebih enak.
Agar semakin mengenyangkan, satu porsi onigiri (Rp 6.000) dengan isian tuna gurih juga enak disantap bersama dengan yakitori. Nyam!
Dalam sehari, sate Jepang ini mampu menjual hingga 100 porsi yakitori, 60 onigiri isi tuna dan 20 onigiri polos. Selain berjualan dan bekerjasama dengan orang yang ingin membuka franchise, sate Jepang Maleo juga menyanggupi pesanan untuk acara ulang tahun ataupun pernikahan.
"Kita sering dapat pesanan nikahan. Kalau untuk acara bisa pesan minimal 100 porsi, bisa kita bakar disana atau dalam bentuk sudah dibakar," jelas Ridho.
Kabarnya, sang pemilik dulu pernah bekerja di restoran Jepang dan kemudian membuka usahanya sendiri hingga saat ini. Bagaimana tertarik untuk mencoba?
(lus/odi)