Nenek Pembuat Gyoza Berusia 82 Tahun Ini Jadi DJ di Malam Hari!

Nenek Pembuat Gyoza Berusia 82 Tahun Ini Jadi DJ di Malam Hari!

Maya Safira - detikFood
Selasa, 25 Apr 2017 09:58 WIB
Foto: Reuters / DJMag
Jakarta - Nenek ini tidak hanya jago meracik gyoza. Ia juga masih energik memainkan musik di kelab malam memakai nama panggung DJ Sumirock!

Di siang hari, Sumiko Iwamuro menjalankan sebuah restoran. Selama 6 dekade ia membuat dumpling Jepang atau gyoza di sana. Namun saat malam, kehidupan nenek usia 82 tahun itu berubah jadi DJ Sumirock. Ia memainkan turntable di kelab malam populer sekitar Tokyo, sebut laporan Oddity Central (24/4).

Sumiko menemukan kecintaannya pada musik tekno sekitar 12 tahun lalu saat ia sudah berusia 70 tahunan. Ia kemudian menghabiskan waktu setahun untuk mempelajari cara DJ di sekolah khusus disk jockey. Ini jadi salah satu aktifitasnya setelah suaminya tiada.

Nenak Pembuat Gyoza Berusia 83 Tahun Ini Jadi DJ di Malam Hari!Foto: Reuters / DJMag
Kini ia sudah mencuri hati para pengunjung kelab malam yang umumnya berusia 60 tahun lebih muda darinya. Misalnya saja di DeacaBarz nightclub kawasan Shinjuku.

"Ia punya energi yang melebihi usianya, dan itu bisa menyamai anak muda manapun yang ada di sini. Ia sangat keren!," ungkap seorang pengunjung kelab, Fuminari Fujii, yang berusia 25 tahun seperti dikutip dari Reuters (11/4).

Untuk musiknya, Sumiko mengatakan pada dasarnya ia memadukan musik tekno dengan jazz, chanson Prancis dan musik klasik. "Ketika saya memutar alat, saya hanya ingin menyesuaikan dengan irama, memilih musik yang tepat. Tapi hal terbaik adalah pengunjung bisa bersenang-senang," ujar nenek yang bercita-cita bisa bermain di kelab di New York.

Nenak Pembuat Gyoza Berusia 83 Tahun Ini Jadi DJ di Malam Hari!Foto: Reuters / DJMag
Adapun Sumiko sudah memulai bisnis restoran keluarga sejak usia 19 tahun. Sehingga ia tidak bisa mengejar karir di musik saat itu, meski punya ayah yang seorang pemain drum jazz. Namun menurut Sumiko, bermain di kelab malam sama seperti menjalankan restoran dumpling.

"Pada keduanya, hasil bisa segera dilihat. Jika konsumen menyantap apa yang sudah Anda buat, akan terlihat di wajah mereka bila enak; dan jika seorang DJ (bermain) bagus, semua orang akan menari dengan gembira," jelasnya (ani/odi)

Hide Ads