Museum of Failure begitu unik karena menampilkan hampir 80 produk gagal perusahaan-perusahaan besar. Adalah Dr Samuel West yang menggagas museum di Swedia ini.
Dikutip dari Mirror (21/4), psikolog asal Amerika ini menjelaskan perusahaan biasanya akan 'mengubur' kegagalan mereka. Namun di museum ini kegagalan justru disorot sebagai sebuah keunikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Produk ini diluncurkan terbatas, tapi sejujurnya siapa yang ingin makan makanan beku keluaran merek pasta gigi?," jelas West.
Untuk kepentingan display museum, rupanya Colgate menolak untuk kerja sama. Jadi West harus membuat sendiri kemasan original lasagna daging semirip mungkin. Menjadikan display ini satu-satunya produk yang tidak dibuat perusahaan aslinya di Museum of Failure.
Selain Colgate, ada juga Coca-Cola Blak yang hadirkan rasa kopi. Dirilis tahun 2006, produk ini disebut-sebut sebagai kegagalan besar.
![]() |
"Produk ini dipasarkan untuk konsumen dibawah 30 tahun. Tapi rupanya orang-orang tidak suka," pungkas West.
Selain makanan, museum juga menampilkan inovasi gagal parfum Harley-Davidson, kamera digital Kodak hingga Nokia N-Gage. (ani/odi)