Peringati 150 Tahun Tenggelamnya Titanic, Restoran Ini Sajikan Menu Spesial

Jakarta - Telah seabad lebih sejak tenggelamnya Titanic. Sebagai penghormatan, restoran ini reka ulang sajian makan malam kapal tersebut.

Seratus lima tahun lalu, tepatnya 15 April 1912, kapal selam mewah Inggris, Titanic, tenggelam di Samudera Atlantik.

Memperingati kejadian tersebut, restoran Spring House di North Calorina, AS, menghadirkan kembali sajian kelas 1 kapal agar pengunjung berkesempatan bersantap mewah, tanpa tragedi, lapor Daily Meal (21/4/17).

Spring House bekerja sama dengan toko anggur lokal Winston-Salem Market untuk acara peringatan bersejarah selama 3 malam tersebut. Ide pengalaman bersantap lintas abad ini datang dari Beth Binder, manajer restoran yang juga memilih semua wine untuk disajikan.

Foto: Getty Images

Sedang, Tim Grandinetti, kepala chef, mengatakan ia sedikit menu dari sajian aslinya. "Saya mempertimbangkan perubahan selera, tapi sebenarnya tidak terlalu banyak." ujarnya.

Titanic punya menu yang menakjubkan. Grandetti mengatakan ia harus mengurangi sedikit makanan yang ia sajikan. Mengingat dalam salah satu menu terdapat domba, bebek, daging sirloin, kacang polong, 2 jenis kentang, nasi, dan wortel sekaligus.

Titanic membawa jumlah daging yang mengejutkan, sekitar 75.000 pounds (34.000 kg) dan ribuan unggas, ikan, dan lainnya hingga dapat membuat menu makan berlebihan seperti itu. Tiket $60,000 (Rp. 780 juta) untuk kelas 1 dikira sepadan.

Grandinetti tidak bisa menciptakan kembali suasana glamor di restorannya. Namun ia berhasil menyajikan 10 menu termasuk salmon, tenderloin, domba panggang, dan burung puyuh dalam versi menu makan malamnya.

Foto: Getty Images

Restoran menyediakan 20 kursi setiap malamnya dengan biaya per orang m $125 (Rp. 1,6 juta) untuk acara bersantap selama 3 jam. Perayaan ini menarik banyak penggemar sejarah, yang memainkan game bertema Titanic selama makan malam.

Binder mengatakan acara ini merupakan sesuatu yang tak terduga. Ia berharap dapat mengadakan makan malam dengan tema lain selanjutnya. (lus/odi)