Begini Dampak Pemanasan Global pada Apel, Daging dan Kopi (1)

Begini Dampak Pemanasan Global pada Apel, Daging dan Kopi (1)

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 14 Mar 2017 13:27 WIB
Begini Dampak Pemanasan Global pada Apel, Daging dan Kopi (1)
Foto: iStock / Getty Images
Jakarta - Pemanasan global berdampak pada produksi makanan di dunia. Mulai dari buah, kacang-kacangan, daging hingga kopi.

Peningkatan suhu dan perubahan cuaca esktrem membuat produksi bahan makanan ini terganggu. Dampaknya berbeda-beda seperti dirangkum The Daily Meal (10/3) berikut.

1. Apel

Foto: iStock
Bukan hanya mempengaruhi hasil panen, pemanasan global juga mempengaruhi tekstur dan rasa apel. Perubahan pola suhu dan cuaca telah menyebabkan pohon apel leih cepat mekar. Peneliti Jepang telah mengukur perubahan ini pada apel Fuji. Mereka menemukan apel fuji kini lebih lembut dan manis dibandingkan 40 tahun lalu. Hal ini tentu menguntungkan untuk proses pembuatan apple pie, tetapi belum diketahui pasti bagaimana keberlangsungan tanaman apel ke depannya.

2. Alpukat

Foto: iStock
Alpukat jadi primadona buah sehat. Permintaan buah berdaging lembut ini terbilang tinggi, padahal produksinya cenderung berkurang di Chili, California, Australia, dan Meksiko. Hal ini dipicu panas ekstrem dan kondisi kering.

3. Pisang

Foto: iStock
Pisang tumbuh di wilayah tropis seperti Asia Tenggara dan Amerika Tengah. Menariknya, pertumbuhan pisang makin subur di cuaca panas. Hasil penelitian Bioversity International bahkan memprediksi lahan yang cocok untuk menanam pisang akan meningkat 50% pada tahun 2070.

Namun suhu yang tinggi mengancam produksi kopi, tanaman yang sering ditandem penanamannya dengan pisang. Karenanya jika produksi kopi menurun, maka produksi pisang juga menurun.

4. Kacang-kacangan

Foto: Getty Images
Kacang-kacangan merupakan bahan makanan global yang ditemukan dalam makanan di setiap benua, terutama Afrika. Sayangnya peningkatan suhu membuat produksi kacang di sana menurun. Negara di Afrika seperti Libya dan Mesir akan terkena dampak penurunan produksi kacang hingga 30-50 persen pada lahan yang memang cocok untuk budidaya kacang.

5. Daging

Foto: iStock
Industri daging di Amerika sangat bergantung pada cuaca stabil agar peternakkannya sukses. Tetapi gelombang panas, hewan ternak yang stress, dan penyakit ternak mengurangi fertilitas dan produksi susu sapi. Selain itu, kekeringan akibat temperatur tinggi juga mengurangi jumlah dan ketersediaan lahan rumput. Pasokan makanan sapi seperti jagung dan kedelai ikut berkurang akibat pemanasan global. Hal ini menyebabkan harga bahan baku pakan sapi menjadi mahal dan harga jual daging sapi ikut melambung.
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads