Dikabarkan oleh CNN (13/3/17), salad cakes adalah tren baru di Jepang yang menawarkan pengalaman bersantap kue dengan rasa segar dari sayuran. Seperti seledri, wortel, selada dan lainnya.
Kue ini adalah hasil ciptaan Mitsuki Moriyasu, food stylist sekaligus pemilik kafe di Nagoya, Jepang. Ia menyebut ciptaannya Vegedeco Salad sebagai alternatif rendah kalori kue tradisional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sayuran seperti lobak dan daikon direndam bumbu, dipotong dan dimasak untuk pengganti 'sponge'.Sedangkan untuk kesan rasa manis, Moriyasu menggunakan ragi tradisional Jepang.
"Tampilannya seperti kue biasa, hanya dibuat dari sayuran. Bisa dimakan saat sarapan, makan siang, dan malam. Tiap kue punya rasa berbeda, tergantung sayuran yang digunakan, tapi saya bisa katakan, rasanya seperti sesuatu yang belum pernah Anda coba sebelumnya." jelas Moriyasu.
![]() |
Moriyasu membuat makanan sendiri agar banyak sayur dan sedikit gula. Ia juga mengakui merasa lebih segar, tenang dan konsentrasi dengan diet bebas gluten dan rendah gula.
Iapun memutuskan untuk membuat sesuatu yang imut tapi penuh dengan sayuran, dan kue dipilih. Awalnya, ia mengunggah salad cake online, dan beritapun menyebar kemudian kafenya penuh penuh pelanggan.
![]() |
Sampai saat ini, Moriyasu telah menciptakan 50 desain Vegedeco Salad. Variasi ia ciptakan untuk mencoba mengeluarkan karakteristik terbaik dari berbagai sayuran, dari bentuk dan kombinasi warnanya.
Untuk membuat salad cake, Moriyasu butuh 1 jam, termasuk proses membuat krim tofu, memotong sayuran, menyatukannya dan menghias. Menurutnya, kreasi terunik yang pernah ia buat adalah salad cake dengan matcha.
Pelanggan salad cake sendiri sebagian besar adalah wanita usia 30an seperti istri dan ibu rumah tangga.
![]() |
'All Vege Set' di kafe Nagoya ini termasuk seiris kue, roti bebas gluten dan teh dihargai $11 (Rp. 147.000).
Selain kafe, Moriyasupun mulai membuka kelas untuk membuat salad cake di rumah. (ani/odi)