Menurut konsultan Kanada yang telah lama bekerjasama dengan negara komunis tersebut, Michael Spavor, Kenji Fujimoto telah membuka restoran sushinya di ibukota Korea Utara, lapor scmp.com (5/3/17)
Spavor mengatakan dia kenal Fujimoto tahun lalu, saat dia tahu tentang rencana chef itu membuka restoran di Pyongyang. Iapun mencoba menemukan tempatnya awal tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di Korea Utara sendiri, sangat jarang menemukan ada bisnis Jepang yang secara terbuka beroperasi karena hubungan tegang antar kedua negara.
Tapi Fujimoto adalah kasus khusus.Dia telah bekerja untuk Kim Jong-il selama bertahun-tahun.Setelah kematian Kim, Fujimoto kembali muncul di Pyongyang dan bertemu dengan pemimpin baru, Kim Jong-un. Foto-foto mereka banyak beredar di media Jepang.
![]() |
Sajian sushi ikan mentah dan sashimi sebenarnya telah tersedia di Pyongyang selama bertahun-tahun. Tetapi biasanya ikannya dibekukan sebelum disajikan.
Jadi, pengunjung bisa memilih apakah ingin langsung menyantapnya dalam keadaan beku atau menunggunya sampai mencair saat teksturnya tak lagi nikmat. Kedua opsi tersebut tak ada yang memenuhi standar restoran sushi normal.
Sedangkan, sajian makanan di restoran Fujimoto jauh lebih baik. Tapi harganya mahal untuk standar Pyongyang, mulai dari US$50 (Rp 667.000) untuk satu set sushi hingga lebih dari US$100 (Rp. 1,3 juta).
![]() |
"Dan perlu diingat, Pyongyang juga punya banyak diplomat asing, pekerja PBB, pengusaha dari China dan negara lain yang bisa makan di restoran ini juga," tutup Spavor. (lus/odi)