Buat penyuka makanan Jepang tentu tak asing dengan Kewpie Mayo. Mayonnaise ini diracik pertama kali tahun 1925 oleh Toichiro Nakashima. Mayonnaise ini dikemas dalam botol plastik khas dengan logo bayi.
Ujungnya agak melengkung dengan tutup merah dan botolnya terbuat dari plastik lembut sehingga mudah dipencet hingga habis. Kini diproduksi dalam bentuk tube dengan aneka ras tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mengikuti tren, Kewpie Mayo membuka kafe pop-up di Tokyo dan Nagoya. Kafe ini akan dibuka bulan Maret untuk Tokyo dan bulan April untuk Nagoya. Makanan yang disajikan tentu saja semuanya memakai Kewpie Mayo. Seperti ayam yang direndam mayo, omelet, sandwich dan salad, sajian seafood hingga custard dessert. Baik memakai rasa original maupun varian rasa baru, lapor Mashable (01/03).
Harga makanan berkisar antara 400 yen (Rp 47.000) untuk dessert mayo kecil sampai 1.600 yen (Rp 188.000) untuk olahan ayam. Rupanya kepopuleran Kewpie Mayo di seluruh dunia juga membuat chef ternama David Chang memakai mayonnaise ini.
![]() |
Apa sebenarnya keunikan racikan mayonnaise ini? Menurut sang peracik, Toichiro Nakashima memakai kuning telur dua kali lebih banyak dibandingkan mayonnaise umumnya. Selain itu ditambahkan sedikit MSG untuk memberi rasa umami.
Rasanya creamy, sedikit manis sekaligus asam. Banyak dipakai untuk okonomiyaki ataupun takoyaki. Bahannya antara lain kuning telur, minyak sayur, cuka apel atau cuka beras.
Penggemar Kewpie Mayo tak perlu cemas, karena mayonnaise berlogo bayi ini memakai MSG dalam jumlah sangat kecil. Sebelumnya, perusahaan punya museum mayonnaise yang dinamai Mayo Terrace.
Di sana ada replika kayu besar dari botol ikonik Kewpie. Di Indonesia Kewpie Mayo bisa didapatkan di supermarket besar. Baik rasa original dan sandwich spread maupun rasa lainnya. (msa/odi)