Inikah Strawberry Termahal di Dunia? Per Buah Berharga Rp.290 Ribu!

Jakarta - Sebuah strawberry bisa dihargai ratusan ribu. Ini terjadi di supermarket HongKong, CitySuper dan diprotes banyak orang.

Dilaporkan oleh Time (7/2/16), supermarket borjuis Hong Kong berslogan 'toko khusus untuk gaya hidup mewah', City Super, baru-baru ini, mengeluarkan produk baru bernama Kotoka Strawberry Gift Box. Berisi sebuah strawberry seharga $22 atau sekitar Rp290.000.

Tentu ini bukan kemasan kotak untuk berjualan strawberry biasa. Strawberry dikemas dalam kotak mewah berdesain khusus mirip bentuk kotak cincin. Strawberry diletakkan di atas jerami sintesis di tengah busa bentuk donat. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah rusaknya strawberry selama pengiriman dari Jepang ke Hong Kong.

Foto: Instagram / Hong Kong Free Pass / Thinkstock

Strawberry ini asli diterbangkan langsung dari Jepang sesuai dengan yang tertulis di kemasan 'Fresh by Air From Japan'. Kotoka Strawberry sendiri tumbuh di kota Nara, dekat Osaka, Jepang dan disebut sebagai buah langka dengan keasaman tepat serta rasa manis yang kaya.

Iklan tersebut mungkin jujur karena rasa strawberry ini punya rasa asam sempurna diimbangi dengan jumlah fruktosa tepat. Daging buahnya juicy namun tidak terlalu lembut. Namun, banyak strawberry di dunia yang juga sebagus ini.

Ternyata, bukan hanya strawberry yang dijual dengan harga selangit di CitySuper. Mereka menjual melon dengan harga $64 (Rp851.000) dan kemasan apel seharga $522 (Rp6,9 juta).

Foto: Instagram / Hong Kong Free Pass / Thinkstock

Hal ini menyebabkan banyak keributan di kalangan jurnalis dan masyarakat karena kemasan tersebut dinilai sangat boros. Petisi online pun dikeluarkan bulan lalu memohon supermarket berhenti membungkus produk secara berlebihan apalagi dengan plastik. Hingga 8 Februari kemarin, petisi telah ditandatangani sebanyak 8000 orang, lapor New York Post.

Protes ini tentu masuk akal mengingat Hong Kong adalah salah satu kota paling padat penduduk di dunia dengan 7,2 juta jiwa dalam 275 km persegi dengan sampah 6,4 juta ton per tahun.

Foto: Instagram / Hong Kong Free Pass / Thinkstock

Namun beberapa tradisonalis membela hadiah dengan harga berlebih tersebut sebagai adat,pemberian selama perayaan Tahun Baru China. Seseorang berkomentar 'Mungkin itu secara finansinal boros tapi begitu juga bungkusan Natal.' Yang lain menulis 'Silahkan sebut itu sampah, tapi inilah budaya kami.'

Sedang dari pihak CitySuper sendiri, juru bicara Kathy Chu mengatakan bahwa Kotoka Strawberry Gift Box dimaksudkan sebagai hadiah hari Valentine. Harga eceran produk mereka didasarkan pada banyak pertimbangan termasuk harga beli, biaya logistik, kondisi pasar dan keeksklusifan produk. (ani/odi)