Cegah Obesitas Anak, Ini Aturan Pemberian Gorengan dari Ahli Gizi

Camilan Anak Sekolah

Cegah Obesitas Anak, Ini Aturan Pemberian Gorengan dari Ahli Gizi

Lusiana Mustinda - detikFood
Minggu, 05 Feb 2017 14:14 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Si kecil doyan gorengan? Sebaiknya perhatikan porsi. Dalam sehari, berapa kali anak boleh makan gorengan?

Sosis goreng, ayam goreng hingga camilan gorengan yang renyah pasti disukai anak. Dalam pemberian gorengan, Anda bisa memperhatikan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Selain itu, minyak mengandung lemak yang jika berlebihan memiliki dampak negatif untuk tubuh anak.

"Makanan yang digoreng maksimal 3-4 sdm dalam sehari untuk anak." tutur Sari Sunda Bulan, ahli gizi sekaligus konsultan gizi kepada detikFood (03/02).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cegah Obesitas Anak, Ini Aturan Pemberian Gorengan dari Ahli GiziFoto: iStock
Dalam 1 sdm minyak mengandung sekitar 190 Kkal. Cara mudahnya adalah memberikan si kecil 1 jenis makanan gorengan dalam setiap waktu makan. Sari mencontohkan, misalnya saat makan siang lauknya sudah ayam goreng, tentu ibu bisa membuat sayur dengan cara rebus atau lauk yang dipanggang.

"Sebenarnya, anak-anak juga memerlukan lemak untuk membentuk tenaga dan membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K. Tapi, lemak ini secara alami sudah terkandung dalam daging, telur hingga ayam," jelas Sari.

Sehingga minyak tambahan ini perlu dibatasi. "Telur rebus kalorinya hanya 70 Kkal tapi jika diceplok atau ditambahkan minyak kalorinya tentu akan berubah menjadi 160 Kkal." tambahnya.

Cegah Obesitas Anak, Ini Aturan Pemberian Gorengan dari Ahli GiziFoto: iStock
Selain gorengan, makanan ringan seperti keripik juga sebaiknya tidak disarankan untuk diberikan pada anak. Keripik hanya mengandung karbohidrat dan garam sehingga minim nutrisi.

"Kebanyakan garam bisa menimbulkan tekanan darah tinggi. Karena sifatnya menyerap air, terlalu sering makan keripik asin juga bisa picu sariawan," jelas Sari. (ani/odi)

Hide Ads