Jeritan melengking dan dan suara tangis anak-anak kerap merusak suasana saat sedang menikmati makanan di restoran. Walau sudah menjadi hal yang lumrah dan dimaklumi, tapi beberapa tahun kebelakang kejadian anak-anak berbuat ulah di restoran ditanggapi dengan serius oleh beberapa restoran.
![]() |
Diberitakan oleh Eater (10/16), antara tahun 2013 dan 2015, dunia diguncang dengan berita larangan anak-anak datang ke bar dan restoran di seluruh dunia. Hal ini bukan tanpa alasan, sebuah restoran Houston bernama Chuhara, mengeluarkan larangan ini karena seorang anak menghancurkan lapisan dindingnya dengan garpu yang memakan biaya perbaikan $1.500 atau Rp. 21 juta.
Tidak hanya itu, restoran Flynn di Australia melarang anak-anak di bawah usia 7 tahun masuk ke restoran mereka karena dianggap teriakan anak-anak menganggu pengunjung lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada banyak orang tua yang tidak bertanggung jawab atas tindakan anak-anak mereka sendiri," ungkap pemilik restoran Flynn. Menanggapai hal ini, banyak restoran yang mulai sadar akan kebutuhan pelanggan yang ingin menikmati hidangan tanpa terganggu dengan perilaku anak-anak.
Berbagai restoran, mulai memasang tanda peringatan lucu sebagai pengingat kepada orang tua jika mereka tidak bisa menjaga anak-anaknya selama di restoran. Dari mengancam untuk memberikan anak-anak yang berisik dan nakal segelas kopi yang terkenal pahit. Bahkan ada restoran yang mengancam akan menjual anak-anak yang nakal ke sirkus.
![]() |
Dikutip dari dailymail (02/02/17). peringatan untuk anak-anak terlihat lucu. 'Anak yang manis akan diterima, anak nakal akan dibuat pie' atau 'Anak-anak yang tidak diawasi akan dijual untuk donat'.
Walau peringatan ini terdengar seperti gurauan, tapi nyatanya ini cukup efektif untuk membuat orang tua lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka ketika makan di restoran. (odi/odi)