Ahli gizi pediatri, Mandi Sacher mengatakan orang tua bisa membuatkan aneka sandwich sehat untuk bekal anak mereka. Caranya cukup ikuti formula rasio nutrisi ideal saat meracik sandwich.
Dikutip dari Daily Mail (31/1), Sacher berujar, "Sandwich harus mengandung dua lembar roti gandum atau sourdough, satu jenis protein, satu lemak sehat, dan dua hingga tingga sayuran." Menurutnya selama ini bekal sandwich anak kekurangan jumlah protein sehingga sebabkan anak kurang fokus dan berenergi selama di sekolah.
![]() |
Untuk isian daging pada sandwich, Sacher merekomendasikan 1 porsi daging unggas seukuran telapak tangan anak. Sementara pemilihan roti gandum bukan tanpa alasan. Jenis roti ini lebih lama dicerna tubuh sehingga kadar gula darah anak akan tetap stabil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan dari formula ini ialah isian sandwich bisa disesuaikan dengan selera anak atau pantangannya jika ia mengalami alergi. Orang tua yang memiliki anak 'picky eater' pun tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya.
Sacher berujar, "Formula ini mengungkap kelompok makanan dan jumlahnya yang perlu ada dalam sandwich anak. Tidak ada bahan-bahan khusus sehingga orang tua bisa menyesuaikan selera maupun kebutuhan anaknya saat membuat sandwich sehat."
![]() |
Selama ini Sacher berkerja sama dengan supermarket ALDI Australia dalam merumuskan formula sandwich ini. Tujuannya agar para orang tua terbantu saat menyusun sandwich sehat dan terjangkau sebagai bekal sekolah anaknya.
"Anak-anak di usia sekolah berada dalam fase penting dalam hidupnya. Jadi penting bagi orang tua memenuhi kebutuhan nutrisinya agar mereka tumbuh kuat dan sehat," ujar Sacher yang merupakan ibu dua anak ini.
Salah satu resep sandwich yang bisa dicoba adalah 'Wholegrain Chicken and Lettuce Salad.' Terdiri dari 2 lembar roti rye, dada ayam panggang seberat 65-100 gram, 1 sdt alpukat atau butter unsalted, 2-3 lembar selada, 3 lembar tomat, dan 3 lembar mentimun. (adr/odi)