Ini 10 Trik Supermarket untuk Membuat Pengunjung Belanja Banyak (2)

Jakarta - Mengapa harus ada rak kecil di dekat kasir? Itulah salah satu trik dari supermarket yang perlu Anda ketahui.

Semua hal di supermarket tidak ada begitu saja, mulai dari letak barang hingga motif garis lantai punya maksud tertentu. Mempermudah konsumen sekaligus menguntungkan pihak supermarket.

6. Mengoptimalkan ujung lorong

Foto: iStock

Dalam industri retail, endcap adalah istilah untuk produk yang diletakkan di ujung lorong. Tempat ini adalah area bagus dan banyak merk membayar besar untuk tampil di sana. Biasanya pengisi tempat menguntungkan ini adalah soda, camilan, bir, dan barang yang biasa dibeli secara impulsif.

7. Irama musik yang lambat

Foto: iStock

Jika supermarket memutar musik hardrock, Anda mungkin baru sampai di depan pintu kemudian langsung keluar karena suara yang terlalu mengganggu.

Namun saat musik berirama lambat dan lagu menyenangkan yang diputar, besar kemungkinan Anda akan merasa lebih baik saat belanja dan rela menghabiskan waktu lebih lama di supermarket.

8. Pengaturan barang di rak secara strategis

Foto: iStock

Orang cenderung beli barang yang terlihat dulu. Oleh karena itu, barang termahal biasanya diletakkan sejajar mata orang berdiri, dan yang lebih murah di bagian atas atau bawah rak. Untuk makanan khususnya untuk anak-anak, biasanya diletakkan agak kebawah agar sejajar mata anak.

9. Baris kasir yang sempit

Foto: iStock

Anda tentu pernah sedang mengantre bayar dan kemudian merasa seharusnya ada barang yang tidak dibeli dan sebaiknya dikembalikan saja. Sekarang coba cari tempat untuk meletakkannya kembali? Hampir tidak ada.

Hal ini memang didesain oleh supermarket. Jadi daripada Anda harus mengembalikan barang tersebut ke tempatnya dan kehilangan antrian, lebih baik membelinya saja.

10. Godaan di rak dekat kasir

Foto: iStock

Rak di dekat kasir berisi semua barang menggoda mulai dari permen, cokelat dan lainnya. Supermarket memastikan Anda melihat barang itu dan tanpa sadar membeli salah satunya secara impulsif. Anda sering melakukan?