Renyah Manis Kue Ape Beraroma Wangi Pandan

Ragam Jajanan Gerobak

Renyah Manis Kue Ape Beraroma Wangi Pandan

Lusiana Mustinda - detikFood
Sabtu, 14 Jan 2017 12:40 WIB
Foto: Lusiana Mustinda/ detikfood
Jakarta - Kangen dengan kue ini? Teksturnya renyah pinggirnya dan bagian tengah yang empuk enak dinikmati untuk camilan.

Disebut dengan kue ape. Kue tradisional ini punya tekstur yang garing dan renyah pada bagian pinggirnya. Kue yang satu ini biasanya dijajakan dengan gerobak ataupun pikulan di pinggir jalan.

Mampir ke kawasan jalan Sabang, Jakarta Pusat kami menemukan kue ape pikulan yang masih dibuat dengan gaya tradisonal. Kalau biasanya kue ape dibuat dengan memakai kompor gas, Bang Kus yang Senin hingga Sabtu berjualan di tempat ini justru memakai api arang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masaknya masih pake arang karena supaya rasa dan aromanya beda," tutur pria yang biasa disapa Bang Kus kepada detikFood (12/01).

Renyah Manis Kue Ape Beraroma Wangi PandanFoto: Lusiana Mustinda/ detikfood
Berjualan sejak pukul 7 pagi, Bang Kus mengolah adonannya di rumah dengan isian tepung beras, santan, gula, vanili, air daun suji dan daun pandan. Warna yang dihasilkan tidak hijau pekat, melainkan samar-samar karena pewarna yang digunakan adalah pewarna alami yaitu daun siji dan pandan. Kedua daun ini dihaluskan dan airnya disimpan dalam botol.

Selain botol air daun suji bang Kus juga menyimpan adonan tepung beras di dalam wadah plastik. Setiap kali diaduk secukupnya sehingga adonan selalu segar.

Adonan cair dituang ke dalam wajan kecil dan kemudian diratakan bagian pinggirnya. Saat sudah berwarna kecokelatan di bagian pinggirnya, barulah kue diberi taburan meises cokelat. Sesekali Bang Kus juga membuka penutup wajan untuk mengintip apakah kue sudah matang atau belum.

Renyah Manis Kue Ape Beraroma Wangi PandanFoto: Lusiana Mustinda/ detikfood
Hmm, aroma daun pandan yang harum sudah tercium saat kami menunggu kue matang. Satu buah kue ape dibandrol dengan harga Rp 2.000. Kue Ape Sabang milik Bang Kus bisa Anda temui setiap Senin sampai Sabtu di sekitaran Sabang. Enak dimakan hangat! (ani/odi)

Hide Ads