Jemima Packington asal Bath, Inggris dijuluki 'asparamancer' karena kemampuannya menggambarkan masa depan dengan asparagus. Ia diklaim sebagai satu-satunya 'asparamancer' di dunia.
Jemima belajar meramal sejak umur 8 tahun setelah melihat neneknya meramal dengan daun teh. Ia lalu mencoba berbagai sayuran termasuk brokoli sebagai media ramal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wanita berusia 61 tahun ini mengatakan, "Tahun lalu 99 persen prediksi saya akurat. Empat diantaranya benar-benar terjadi di minggu pertama tahun baru."
Namun banyak orang tidak terkesan dengan ramalan Jemima. Menurut mereka prediksinya terlalu umum sehingga setiap orang mudah meramalkan.
Tahun 2014, misalnya, ia meramalkan politik Timur Tengah semakin mendapat perhatian dunia internasional. Diikuti ramalan mengenai badai musim dingin di Inggris pada bulan Januari yang akan sebabkan kekacauan.
![]() |
Saat meramal, Jemima akan melempar asparagus ke udara. Prediksi lalu 'dibaca' dari bagaimana cara asparagus jatuh.
Asparagus yang digunakan Jemima tidak sembarangan. Ia hanya menggunakan English asparagus yang dipanen dari Vale of Evesham, Worcestershire.
Mengenai tarif, Jemima mengaku sangat senang memberi prediksi pada seseorang. Sehingga ia tidak menarifkan biaya apapun bagi mereka yang mau diramal. (ani/odi)