Perusahaan produk selai cokelat asal Italia yaitu Ferrero sedang berjuang kembali membela kelapa sawit. Hal ini dikarenakan penelitian dari U.K mengatakan bahan ini cukup kontroversial dan dapat menyebabkan risiko kanker.
Pada bulan Mei lalu, European Food Safety Authority (EFSA) mengatakan bahwa minyak sawit berpotensi hasilkan kontaminan kasinogenik yang lebih tinggi dari minyak nabati lain ketika dipanaskan dalam suhu lebih dari 200 derajat celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada bukti yang cukup kuat bahwa glycidol adalah genotoksik atau racun perusak gen dan bersifat karsinogen atau penyebab kanker. Sehingga kami tidak melihat adanya ambang batas aman dari GE ini," jelas Helle Knutsen, selaku kepala Contam dari badan EFSA yang mengivestigasi kandungan minyak kelapa sawit.
Kandungan tersebut ditemukan dalam beberapa jenis minyak nabati lainnya seperti margarin dan juga makanan olahan. Namun EFSA menemukan senyawa ini muncul lebih banyak dan berpotensi lebih berbahaya di minyak kelapa sawit.
![]() |
Regulator Eropa kini mempertimbangkan batasan jumlah bahan kimia yang berhubungan dari kelapa sawit yang ada dalam produk makanan. Langkah tersebut bisa membuat Ferrero dan juga produsen lain untuk mengabiskan jutaan dolar untuk bahan pengganti.
"Membuat Nutela tanpa campuran minyak sawit tentu akan menyulitkan dan juga membutuhkan biaya besar," ujar Vincenzo Tapella, manajer pembelian Ferrero.
Ferrero yang berbasis di Alba, Italia telah meluncurkan kampanye iklan besar-besaran di TV maupun koran untuk meyakinkan publik bahwa Nutella aman dikonsumsi untuk roti panggang ataupun dimakan langsung.
![]() |
Minyak nabati ini memiliki harga sekitar $ 800 per ton atau setara dengan Rp 10,6 juta rupiah per ton. Sedangkan untuk minyak biji bunga matahari seharga $ 845 (Rp 11,2 juga) per ton dan rapeseed $ 920 (Rp 12,2 juta) per ton.
Kedua jenis minyak ini mulai digunakan sebagai pengganti minyak sawit oleh beberapa perusahaan lain. Ferrero mengatakan bahwa minyak bunga matahari bisa mengubah karakter dari rasa dan juga tekstur Nutella. Saat ini Ferrero menggunakan sekitar 185.000 ton minyak sawit per tahun.
Banyak produsen makanan di Eropa yang telah mengambil langkah-langkah untuk menjauh dari penggunaan minyak kelapa sawit.
Saksikan video 20detik di sini:
(lus/odi)