Pedagang kaki lima bertebaran di Indonesia. Baik di kota kecil maupun kota besar.
Bisa dikatakan hampir seharian makanan kaki lima dapat dicari. Para penjaja mulai berjualan dari pagi, siang hingga malam. Perbedaan hanya terletak pada jenis makanan yang dijual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pedagang kaki lima ini ada yang berjualan memakai gerobak dorong atau menambah tenda untuk tempat makan konsumen. Konon pedagang bergerobak yang menetap di trotoar muncul sejak tahun 1980an. Sebelumnya pedagang kaki lima lebih didominasi pedagang pikulan.
Pilihan jajanan gerobak amatlah beragam, termasuk aneka makanan ringan. Untuk makanan manis, bisa berupa rujak, kue rangi, kue cubit, atau roti bakar. Sedangkan yang gurih ada gorengan, cilok, pempek, batagor dan siomay. Tidak ketinggalan tahu bulat dan seblak yang sedang populer saat ini.
![]() |
Jika mencari minuman segar, ada juga pedagang yang menjualnya. Antara lain es dawet, es doger, atau es podeng. Begitu juga yang hangat seperti bajigur.
Di Jakarta dan sekitarnya, tentu tidak sulit mencari pedagang yang menjajakan makanan dan minuman dengan gerobak. Peminatnya banyak karena harga relatif murah dan tersedia kapan saja.
Dalam ulasan khusus kali ini, Detikfood akan membahas jajanan gerobak kaki lima. Mulai dari jenis hingga asal usulnya. Juga tips saat beli jajanan gerobak. (msa/odi)