Di Indonesia, pemakaian bunga kecombrang sempat menjadi tren. Banyak restoran sempat memadukannya dengan masakan lokal maupun internasional.
Untuk tahun 2017, beberapa chef yang sempat dihubungi Detikfood menyepakati bahwa bumbu Asia dan rempah lokal akan menjadi tren. Seperti Chef Ragil Imam Wibowo yang menyebut bahwa bumbu dan pengaruh Asia akan besar di sini. Begitu juga dengan pewarna makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Banyak juga pewarna makin sehat dan organik. Seperti penggunaan bunga telang," ujar pemilik NUSA Indonesian Gastronomy yang banyak memakai bahan unik dari Indonesia.
Menurut Chef Steby Rafael, saat ini pemakaian bumbu-bumbu memang lebih khas dari sebelumnya. Contohnya paduan mie dengan bunga kecombrang.
"Itu sebenarnya citarasa daerah yang bakal booming kalau kita perkenalkan ke masyarakat. Karena rasanya enak dan unik," ucap Chef Steby.
Namun Chef Budi Lee punya pendapat berbeda. Ia mengatakan, "Saya rasa bumbu gak akan jadi sesuatu yang trending. Karena itu lebih ke kearifan lokal."
Ia menambahkan bahwa tiap daerah di Indonesia pasti punya ciri khas masing-masing. "Kayak di Batak pakai andaliman dan asam cilaka. Pekalongan dengan tauco (bumbu) dan lainnya," sebutnya.
![]() |
Adapun tren pemakaian bahan atau rempah Asia kini juga mulai digemari orang-orang di negara Barat. Chef Yuda Bustara menyebut bahan-bahan Asia bisa digunakan di berbagai makanan dan minuman. Misalnya turmeric latte atau susu kunyit yang sedang tren di New York. (msa/odi)