Setelah Green Tea, Rasa Apa yang Akan Populer untuk Pastry?

Jakarta - Green tea atau matcha sempat populer sebagai pilihan rasa pastry. Bagaimana dengan pilihan rasa di tahun 2017?

Dua tahun ke belakang tak sulit menemukan kreasi pastry bercita rasa green tea. Sensasi rasa manis beraksen pekat khas teh hijau ini diaplikasikan sebagai isian croissant, molten cake, hingga campuran adonan cake.

Beberapa dessert tradisional bahkan ikut diberi sentuhan green tea. Mulai dari martabak hingga kue cubit.

Seiring berjalannya waktu, para pastry chef mulai meninggalkan green tea dan berkreasi dengan pilihan rasa baru. Kepada detikFood (2/1), dua pastry chef ternama memberikan pandangannya.

Foto: Angelita Wijaya

Angelita Wijaya, pemilik Angelita Pattisserie di Bali mengatakan, "Saya pikir rasa unik seperti telur asin akan jadi tren. Telur asin bisa dikembangkan dan dipadukan dengan kue."

Meski terlihat tak terbiasa, Angelita berpendapat perpaduan rasa manis gurih khas telur asin justru dicari konsumen. "Kreasi (pastry bercita rasa telur asin) ini akan lebih banyak ditemui di tahun 2017," tutur wanita berambut panjang ini.

Seperti diketahui, croissant berisi lelehan kuning telur asin populer di tahun 2016. Salah satu gerai yang menjual pastry unik ini adalah Nomz Kitchen & Pastry.

Chef Kim Pangestu dari Nomz Kitchen & Pastry mengatakan dalam proses membuat croissant ini, banyak campuran bahan yang digunakan.

"Butter menjadi salah satu bahan utamanya tapi yang paling penting untuk menghasilkan rasa yang enak dan tidak amis adalah dengan memilih telur asin yang berkualitas baik agar mendapatkan hasil asin yang pas dan gurih," jelas Chef Kim.

Foto: detikFood/Martabak Cake

Dihubungi terpisah, Darryl Iswaratioso dari Cacaote menilai rasa-rasa tradisional akan kembali menjadi tren baru. Darryl berujar, "Artinya cita rasa kue-kuenya tradisional tetapi dipadukan dengan dekorasi atau bentuk lain."

"Seperti martabak manis yang diwujudkan dalam martabak cake maupun martabak croissant," pungkas Darryl.

(adr/odi)