McDonald's setempat menerapkan aturan tidak boleh membawa makanan dari luar. Tapi mereka memberi pengecualian untuk cake perayaan ulang tahun.
Meski begitu, Channel News Asia (30/12) melaporkan bahwa restoran McDonald's di sana hanya mengizinkan cake ulang tahun yang bersertifikat halal untuk dibawa ke restorannya. Supaya jaringan restoran tetap bisa menjaga sertifikasi halal di negara mayoritas Muslim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada gambar tertulis peraturan halal mengenai cake ulang tahun. Pihak restoran hanya memperbolehkan cake bersertifikat halal JAKIM untuk dibawa ke restoran. Mereka juga menyertakan gambar logo JAKIM.
Disebutkan juga bahwa aturan tersebut berlaku bagi semua pengunjung. Karena terkait dengan status halal restoran McDonald's di Malaysia.
Status dari akun @__earth itu mendapat hampir 2.600 Retweet dan 766 Like.
Pada Sabtu (31/12), McDonald's Malaysia mengeluarkan pernyataan di laman Facebooknya. Restoran meminta maaf atas kesalahpahaman terkait cake ulang tahun halal.
"Sebagai perusahaan yang melayani seluruh masyarakat Malaysia, kami tidak pernah bermaksud melakukan diskriminasi terhadap siapapun. Di McD, kami selalu menerapkan kebijakan "Tidak mengizinkan makanan dari luar", tapi memberi pengecualian untuk cake ulang tahun karena penting dalam merayakan hari spesial. Namun, dalam upaya menjaga status halal, kami harus memastikan seluruh produk yang dikonsumsi di restoran memiliki sertifikasi halal seperti yang diwajibkan JAKIM," jelas pihak McDonald's.
![]() |
Akibat aturan itu, McDonald's sempat mendapat kritisi berbagai pihak. Termasuk pembuat kue beragama Muslim yang menyebut negara di Timur Tengah saja tidak memiliki aturan seperti itu.
Pihak lainnya juga mempertanyakan kepraktisan bagi home baker mengajukan sertifikasi halal untuk cake mereka. Sebab bahan dasar seperti tepung, telur dan gula yang dipakai dalam cake secara umum halal dan untuk konsumsi pribadi. (msa/odi)