Jalan-Jalan ke Manado? Jangan Lupa Cicipi Pisang Goroho dan Nasi Jaha

Jalan-Jalan ke Manado? Jangan Lupa Cicipi Pisang Goroho dan Nasi Jaha

Radian Nyi Sukmasari - detikFood
Selasa, 22 Nov 2016 10:30 WIB
Jalan-Jalan ke Manado? Jangan Lupa Cicipi Pisang Goroho dan Nasi Jaha
Foto: Radian Nyi Sukma Sari/detik
Jakarta - Tinotuan dan nasi jaha di Manado rasanya sangat khas. Kalau berkunjung ke ibukota Sulawesi Utara ini wajib cicipi kuliner andalannya.

Dalam perjalanan bersama Jelajah Gizi Minahasa besama Sari Husada, detikfood (21/11) menyinggahi beberapa spot kuliner andalan Manado. Tentu saja tak lupa mencicipi kuliner khasnya.

Racikan masakan Manado di daerah asalnya lebih sedap dan segar. Karenanya jangan lewatkan 5 makanan enak ini saat di Manado.

1. Nasi Jaha

Foto: Radian Nyi Sukma Sari/detik
Tampilannya mirip lemang. Terbuat dari beras yang dicampur ketan kemudian diaron dengan santan. Tak lupa, dibumbui dengan jahe, sereh, dan bawang merah plus garam.


Aronan nasi kemudian dimasukkan ke dalam bilah bambu yang sudah dipotong sepanjang 50 cm dan dilapisi dengan daun pisang muda.Potongan buluh bambu kemudian dibakar di atas bara api sambil sesekali diputar selama hampir 2 jam hingga nasi matang. Setelah itu, nasi dikeluarkan dari bambu, dipotong-potong sesuai selera, dan siap dihidangkan.


Rasa nasinya gurih dan aromanya harum. Umumnya disantap dengan sambakl roa atau ikan tude. Di suhu ruangan, nasi jaha bisa tahan sampai 3 hari.

2. Lemet

Foto: Radian Nyi Sukma Sari/detik
Lemet terbuat dari singkong parut, kelapa muda, dan gula merah. Penganan singkong ini di Jawa disebut dengan nama yang sama.


Di daerah lain, misalnya Jakarta, lemet disebut juga ketimus. Hanya saja, pada lemet, kelapa yang digunakan adalah kelapa muda yang diiris memanjang, tidak seperti ketimus yang umumnya menggunakan kelapa yang diparut. Setelah dicampur, adonan dibungkus daun pisang dan dikukus.

3. Klappertaart

Foto: Radian Nyi Sukma Sari/detik
Klappertaart merupakan dessert khas Manado yang namanya berasal dari bahasa Belanda dengan arti tart kelapa. Dibuat dari telur bebek, susu bubuk, susu kentalmanis, tepung maizena, mentega, daging kelapa muda, kenari cincang, dan kayu manis bubuk. Sebagai toppingnya diberi putih telur yang dikocok kental.


Klappertaart ini biasanya dijual dalam mangkuk-mangkuk kecil atau wadah besar. Banyak ditemui di toko kue dan warung makan hingga restoran. Umumnya disajikan dalam keadaan dingin.

4. Pisang Goroho

Foto: Radian Nyi Sukma Sari/detik
Goroho merupakan salah satu jenis pisang di Manado yang rasanya tak terlalu manis, tapi cenderung gurih. Pisang ini diolah seperti pisang goreng, dilunuri tepung terigu lalu digoreng. Pelengkap wajibnya, sambal roa.


Renyah dan legit pisang berpadu dengan pedas gurih sambal roa.

5. Nasi kuning Manado

Foto: Radian Nyi Sukma Sari/detik
Di Manado, nasi kuning khasnya dibungkus dengan daun woka ( daun lontar ). Lembaran daun lontar diisi bnasi berikut lauknya kemudian dilipat dua dan diikat. Cara membungkus nasi ini juga jadi ciri khasnya.


Lauk pelengkapnya, daging sapi dan ikan yang disuwir berbumbu pedas manis, ditambah irisan tipis kentang goreng plus sebutir telur rebus. Sambal terasi sebagai pelengkap wajibnya.

Halaman 2 dari 6
(ani/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads