Huah-huah! Enaknya Jajan Mie Instan dan Seblak yang Pedas Menyengat!

Huah-huah! Enaknya Jajan Mie Instan dan Seblak yang Pedas Menyengat!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 03 Nov 2016 16:10 WIB
Huah-huah! Enaknya Jajan Mie Instan dan Seblak yang Pedas Menyengat!
Foto: detikFood
Jakarta - Penggemar pedas pasti terpuaskan dengan ragam jajanan ini. Mulai dari mie instan, makaroni hingga seblak yang memakai banyak cabai.

Sentuhan rasa pedas membuat cita rasa makanan makin enak. Tak terkecuali dengan ragam jajanan berikut yang menawarkan tingkat kepedasan sesuai selera pembeli. Coba, yuk!

1. Mie Instan

Foto: detikFood
Rasa pedas mie instan biasanya didapat dari tambahan saus cabai botolan atau potongan cabai rawit. Tapi Warung Indomie Abang Adek memilih gerusan cabai merah untuk menghadirkan sengatan pedas lebih dahsyat! Mienya sendiri bisa berupa mie goreng atau mie rebus. Lengkap dengan pilihan topping seperti telur, kornet, dan keju.

Untuk tingkat kepedasannya bisa dipilih. Mulai dari level Sedang dengan 7 cabai rawit, Pedas 20 cabai rawit, Garuk 35 cabai rawit, Gila 80 cabai rawit, dan Pedas Mampus 100 cabai rawit! Penyuka pedas tentu bisa puaskan selera di sini. Sekaligus 'menantang diri' dengan mencoba kepedasan tingkat tinggi. Huah huah!

2. Makaroni

Foto: detikFood
Di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya, gerai makaroni berbumbu pedas mudah ditemui. Salah satu gerai yang terkenal dengan banyak cabang adalah Makaroni Ngehe. Di sini ada makaroni basah yang empuk dan makaroni kering yang garing renyah. Mengenai tingkat kepedasan, pembeli dipersilakan menentukan sendiri berapa banyak sendok bubuk cabai yang ingin ditambahkan. Ada pula bubuk asin, keju, dan balado yang bisa ditambahkan sesuai selera.

Nantinya pegawai akan mencampurkan makaroni dan bumbu dalam ember besar. Setelah diaduk, pembeli bisa mencicip terlebih dahulu racikan si pegawai. Kalau kurang pedas, tentu boleh tambah bubuk cabai. Begitu juga kalau kurang asin. Umumnya pembeli gemar mencampur bubuk balado atau bubuk asin dengan bubuk cabai dalam jumlah banyak. Sehingga rasanya lebih pedas menyengat.

Selain makaroni, ada mie goreng dan otak-otak yang juga bisa dicicip. Tentu dengan racikan bumbu sesuai selera pula.

3. Seblak

Foto: seblak_jeletet
Jajanan asal Bandung ini masih terus digemari. Tak lain karena rasanya yang pedas gurih. Racikan seblak sebenarnya sederhana berupa kerupuk aci mentah sebagai bahan utamanya. Ada pula penambahan telur ayam, bakso sapi, sawi, daun bawang, dan banyak lainnya.

Di kawasan Pademangan, ada warung seblak yang banyak diperbincangkan. Bernama Jeletet Murni, seblak di sini diracik dengan level kepedasan 0-5. Tak tanggung-tanggung, tiap angka level menunjukkan jumlah centong cabai merah halus yang dipakai saat meracik seblak. Pada level teratas bearti ada 5 centong cabai yang dipakai.

Seblak makin enak karena isiannya tak hanya kerupuk. Ada mie, kwetiau, makaroni, kikil, bakso, tulang, ceker, telur, dan sayap. Tapi kalau mau bersantap di sini, pastikan datang lebih awal karena warung Seblak Jeletet Murni kerap kali dipadati pembeli.

4. Ceker

Foto: Ceker Ranjau Ayam Pedas
Olahan ceker ayam tak luput dari sensasi pedas. Di banyak tempat muncul penjual ceker ranjau. Berupa ceker goreng yang ditumis dengan beragam bumbu dan tentu saja cabai. Ceker yang kenyal gurih ini ternyata berpadu enak dengan sengatan pedas. Di kawasan Jagakarsa, misalnya, ada penjual Ceker Ranjau Ayam Pedas. Selain ceker, di sini juga tersedia paha, sayap, ati ampela, hingga tempe tahu pedas.

5. Keripik

Foto: detikFood
Sekitar 5 tahun lalu, keripik singkong pedas begitu digandrungi. Adalah Maicih asal Bandung yang mempelopori produksi keripik singkong ini. Tersedia ragam tingkat kepedasan, mulai dari 1-10. Saking pedasnya banyak yang menjuluki keripik singkong ini dengan 'keripik setan.' Ada pula bakso goreng, gurilem, dan seblak buatan Maicih yang tak kalah pedas menyengat. Huah!
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads