Paduan Coca-Cola dengan jahe mungkin terdengar aneh. Tetapi Coca-Cola Australia merilis Coca-Cola Ginger dalam jumlah terbatas untuk musim panas di negeri kanguru ini.
Mashable (1/11) melaporkan jahe dianggap perusahaan Coca-Cola sebagai rasa populer. Sebelumnya sudah banyak minuman soda yang memadukan rempah kaya khasiat ini ke dalam bahan pembuatannya. Diantaranya Bundaberg Ginger Beer dan Kirk's Ginger Ale. Sayangnya kemunculan produk ini mendapat sorotan mengingat label Coca-Cola Ginger tidak mencantumkan jahe sebagai komposisi pembuatan cola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menanggapi hal ini juru bicara Coca-Cola Pasifik Selatan berujar pada News.com.au (1/11), "Bahan-bahan dari produk kami tercantum pada kemasan dan tidak terkecuali untuk Coca-Cola Ginger."
Menurutnya, jahe ditambahkan sebagai bagian perasa atau dimasukkan dalam deskripsi umum 'flavour' pada label kemasan. "Rasa jahe berasal dari jahe," tambah sang juru bicara.
![]() |
Kabarnya rasa jahe pada Coca-Cola sangatlah lembut. Sehingga cenderung sulit dideteksi bahwa ada jahe dalam minuman cola. Meski sentuhan rasa rempah ada pada varian Coca-Cola ini, tetap saja 'tendangan' kuat rasa jahe tak tercecap.
"Rasanya masih manis mirip Coca-Cola biasa," lapor Mashable. Coca-Cola Ginger sudah beredar sejak Senin kemarin (31/10). Namun harganya di Australia belum diketahui pasti. Sebelumnya Coca-Cola Jepang pernah berinovasi dengan meluncurkkan Hot Ginger Ale. Berupa minuman soda hangat dalam kaleng.
(odi/odi)