Cup Noodles merupakan merek mie instan kemasan produksi Nissin di Jepang. Ditemukan tahun 1971, mie ini hanya butuh waktu 3 menit untuk dimasak.
Kesuksesan Cup Noodles ternyata tak hanya di Jepang. Sang kreator, Momofuku Ando bersama perusahaannya yaitu Nissin Foods melebarkan bisnisnya banyak negara termasuk Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mengenai museum Cup Noodles di Yokohama, Yuya Ichikawa selaku Manajer Museum berujar, "Ini adalah museum yang benar-benar menghormati kreator mie instan dan Cup Noodles, Momofuku Ando."
Di sini pengunjung bisa belajar banyak hal. Seperti melihat seluruh varian rasa mie instan sejak pertengahan abad 20, melihat dapur untuk menyiapkan mie a la minute, hingga meracik sendiri Cup Noodle sesuai selera.
Ichikawa juga menceritakan penemuan mie instan. Berawal tahun 1958 saat Ando membuat Chicken Ramen. Ia merevolusi pembuatan mie yang dulunya tidak bisa dimasak dengan cepat. Ia lalu mencoba mengeringkan mie agar tetap awet lalu bisa dimasak instan setelahnya.
"Dia sudah mencoba banyak metode pengeringan ramen, tetapi tidak menemukan yang benar-benar pas. Suatu hari Ando melihat istrinya membuat tempura lalu menyadari, inilah caranya," tutur Ichikawa.
![]() |
Inovasi pertama Ando untuk membuat mie instan adalah dengan menggoreng mie sebentar terlebih dahulu ke dalam minyak. Mie lalu dikeringkan dan dikemas.
Tak sekadar membuat mie instan, Ando datang kembali dengan inovasi baru. Yaitu menjual mie instan dalam cup yang lebih praktis. Tak berhenti di situ, perjalanan Ando tahun 1960-an ke Amerika mengilhami inovasi lain.
Saat itu ia melihat banyak orang menghancurkan bentuk asli mie instannya lalu memasukkan ke dalam cup. Mereka lalu menuangkan air panas untuk memasak mie. Hal ini menginspirasi Ando untuk membuat Cup Noodles pada September tahun 1971.
Cup Noodles kini menjadi mie instan kemasan asal Jepang yang mendunia. Tersebar di lebih dari 80 negara dengan penjualan mencapai 97 miliar kemasan pada tahun 2015.
![]() |
Museum Cup Noodles juga tak kalah populer. Terbukti dari jumlah pengunjung yang mencapai 1 juta tahun lalu.
"Kami mahasiswa sehingga sedikit mendapat perlakuan khusus," ujar Kayla Whitehead, turis Kanada saat berkunjung ke museum bersama temannya yang lain. Saat membuat mie, ia berujar, "Saya tidak benar-benar kreatif. Hanya menuangkan saus dan air. Semua adalah tentang kemudahan."
Popularitas Cup Noodles selama 45 tahun tak lepas dari sorotan soal kesehatan. Banyak orang mempertanyakan kandungan sodium serta aspek kesehatan lain dari sajian praktis ini.
Mengenai hal ini Ichikawa merekomendasikan agar tetap menyeimbangkan pola makan. Tetapi ia sedikit membocorkan, "Ando memakan chicken ramen setiap hari selama hidupnya. Seperti diketahui ia hidup hingga usia 96 tahun."
(adr/odi)