Dari Buah hingga Jadi Minuman Enak, Ini Tahapan Pengolahan Kopi

Dari Buah hingga Jadi Minuman Enak, Ini Tahapan Pengolahan Kopi

Annisa Trimirasti - detikFood
Senin, 03 Okt 2016 11:02 WIB
Dari Buah hingga Jadi Minuman Enak, Ini Tahapan Pengolahan Kopi
Foto: iStock
Jakarta - Ngopi kini jadi gaya hidup kaum urban. Untuk menghasilkan minuman kopi enak ada beberapa tahapan yang harus dilewati.

Merayakan Hari Kopi Internasional yang jatuh pada 1 Oktober, Djournal Coffee mengadakan kelas kopi spesial. Di kelas ini ada bahasan seputar kopi, hands-on manual brewing, hands-on latte art dan public cupping atau coffee tasting.

"Pecinta kopi di Indonesia sudah memasuki third-wave atau para peminum kopi peduli dengan apa yang mereka minum, dari mana biji kopi berasal, bagaimana proses pembuatannya dan sebagainya," ungkap Sendy Djaja, area manager sekaligus Q grader Djournal, dalam kelas kopi Internasional di Djournal Coffee Cilandak Town Square (1/10/16)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martin Ponti pun selaku coffee expert dan Operation Manager Djournal Coffee menguraikan 6 tahapan dalam proses pembuatan kopi hingga jadi secangkir minuman kopi yang enak.

1. Pembibitan

Foto: iStock/Getty Images
Tunas muncul 6 minggu setelah ditanam, tanaman muda ini akan tetap di tempat pembibitan selama 3-4 bulan sebelum siap ditanam di area kebun sesungguhnya.

2. Penanaman

Foto: iStock/Getty Images
Tumbuhan kopi baru memiliki rasa stabil dengan kualitas tinggi ketika sudah berumur 3-5 tahun. Tentunya dengan pemupukan dan perawatan yang terus-menerus.

3. Panen

Foto: iStock/Getty Images
Kebanyakan kopi masih dipetik dengan tangan, kecermatan petani untuk memilih buah yang matang (merah) sangat penting di tahap ini untuk kualitas terbaik. Dengan petik manual hanya buah kopi yang masak yang dipetik tanpa merusak buah-buah lainnya.

4. Proses

Foto: iStock/Getty Images
Ada 3 metode proses pengolahan biji kopi. Fully washed, semi washed, dan natural process. Perbedaan terletak pada seberapa banyak lapisan biji kopi yang dibuang dan dikeringkan.

Di proses natural, tidak ada lapisan yang dibuang, langsung dikeringkan, rasa kopi proses ini lebih manis dan asam buah atau bunga. Ini cara kopi Bali dan Ethiopia dibuat.

Di Fully washed, kulit, getah dan semuanya dibuang dengan air menyisakan biji kopinya saja kemudian difermentasi. Rasanya asli dari biji kopi. Ini cara konvensional kopi Arabica dibuat. Tahap ini harus dilakukan tidak lebih dari 24 jam sejak kopi dipetik, karena sejak dipetik kopi langusng membusuk secara perlahan.

5. Pemanggangan, roasting

Foto: iStock/Getty Images
Proses ini penting untuk meningkatkan rasa kopi, dari coffee tasting sampai memilih single origin atau blended coffee (mencampur 2 atau lebih biji kopi agar mendapatkan rasa dan aroma yang tepat) dilakukan di sini. Suhu dan lamanya pemanggangan juga alat yang dipakai ikut mempengaruhi citarasa kopi.

6. Penyeduhan

Foto: iStock/Getty Images
Ini adalah tugas barista untuk menyediakan kopi terbaik setelah proses panjang sebelumnya. Bisa dengan teknik hot atau cold brew. Kini manual brewing dan cold brew sedang digemari pencinta kopi.
Halaman 2 dari 7
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads