.webp)
Kent State University (KSU) bekerja sama dengan perusahaan layanan makanan Sodexo menyediakan kantin bebas gluten bersertifikat pertama di dunia. Kantin ini diperkirakan melayani 800 mahasiswa tiap hari.
Pembuatan kantin bebas gluten didasari pada peningkatan jumlah mahasiswa KSU yang menderita intoleransi gluten setiap tahunnya. Mereka tidak bisa mengonsumsi makanan mengandung gluten karena akan mengalami efek samping seperti kembung atau diare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
"Kebutuhan mahasiswa selalu menjadi prioritas teratas kami," ujar Rich Roldan selaku Direktur Layanan Makan Universitas KSU, seperti dilaporkan PR News Wire (15/9). Menurutnya penting menyediakan tempat makan yang aman bagi para penderita intoleransi gluten.
Terlebih banyak mahasiswa dengan intoleransi gluten kerap acuh terhadap kebutuhan makannya. Mereka menyadari kondisi kesehatannya tetapi tetap lalai memilih menu saat makan di kampus.
Bangunan kantin sebenarnya adalah Prentice Cafe yang sudah ada di KSU sejak dulu. Hanya saja konsepnya diubah menjadi bebas gluten. Kantin sudah mulai beroperasi sejak 29 Agustus lalu.
Berkat hal ini, KSU menjadi kampus pertama di dunia dengan kantin sepenuhnya bersertifikasi bebas gluten. Sebelumnya banyak kampus di Amerika hanya menawarkan makanan bebas gluten atau gerai bebas gluten di kantinnya.
 |
Sertifikat tersebut diberikan Gluten-Free Certification Organization. Sebuah organisasi non-profit yang fokus memberdayakan komunitas bebas gluten lewat dukungan konsumen, advokasi, dan edukasi.
"Ada banyak pilihan menu berbeda untuk dipilih di Prentice Cafe," ujar ahli gizi layanan makan KSU, Megan Brzuski. Kantin ini buka hari Senin hingga Kamis mulai pukul 8 pagi hingga 8 malam.
Pada hari Jumat, Prentice Cafe beroperasi sejak pukul 8 pagi hingga 6 sore. Selain menu bebas gluten, di sini juga tersedia menu vegan dan vegetarian untuk mendukung pola hidup sehat.
(adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN