Bukan saja menu ramen yang bisa menarik perhatian. Tempat tak biasa untuk menyajikannya pjuga jadi bahan diskusi online yang menarik di Jepang, lapor Rocketnews24 (09/09).
Ada SPBU lama di beberapa wilayah kini berubah jadi restoran ramen. Seperti jaringan mie terkenal, Tenkaippin, yang membuka gerai di bekas pompa bensin. Menurut pengguna Twitter @go_jerrodmustaf, tampilan restoran terlihat sangat aneh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada SPBU tersebut, semua pompa bensin sudah ditiadakan. Justru tampak logo khas dari jaringan ramen yang berbasis di Kyoto itu. Papan iklan yang dulunya digunakan untuk menunjukkan harga bensin, sekarang menarik konsumen dengan gambar semangkuk mie lezat.
Setelah foto gerai Tenkaippin tersebar di Twitter, makin bermunculan foto restoran ramen tak biasa. Termasuk cabang lainnya dari Tenkaippin yang berdiri di bekas SPBU di Tachibanacho, Prefektur Hyogo.
Jaringan ramen dari Hokkaido, Sanpachi, juga ternyata punya cabang seperti Tenkaippin. Akun Twitter @alex8774b mengunggah foto restoran Sanpachi di bekas SPBU.
![]() |
Ada juga pengguna Twitter yang menyampaikan bahwa sejumlah toko di Chibaragi (Prefektur Chiba dan Ibaraki) menggunakan SPBU tak terpakai untuk bisnisnya. Termasuk tempat pangkas rambut dan toko roti.
Begitu pula Baskin Robbins yang dikenal di Jepang sebagai "31", mendirikan toko di tempat serupa.
![]() |
Meski ada perkembangan bisnis di bekas SPBU, banyak penggemar makanan yang berbeda pendapat terkait penjualan ramen. Ada yang mengatakan penggunaan bekas SPBU bisa menghemat biaya pembongkaran dengan tetap menggunakan struktur lama. Tapi terdapat juga yang mengaitkannya dengan bau tak sedap.
Adapun di Jepang, SPBU hanya digunakan untuk mengisi bahan bakar dan mencuci atau menservis mobil. Berbeda dengan beberapa negara dimana terdapat tempat menjual camilan di SPBU. Karena itu, ide membeli makanan di SPBU benar-benar asing bagi sebagian besar orang Jepang.
(adr/odi)




KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN