Ada beberapa jenis diet di rumah sakit yaitu diet jantung, diet ginjal, diet lambung serta diet diabetes. "Untuk diabetes kita batasi jumlah karbohidrat yang akan disajikan. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula pasir dan hindari tepung dalam jumlah berlebihan," tutur dr Elia Indrianingsih, Sp.GK, spesialis gizi klinik Eka Hospital. Kalori untuk standart diet di rumah sakit juga beragam seperti 1.500 Kkal, 1.600 Kkal, 1.800 Kkal dan juga 2.000 Kkal.
Rini Siti Haerani S.Gz, Ahli Gizi RS Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga menjelaskan beberapa menu diet yang disajikan rumah sakit. Untuk diet diabetes 1.500 Kkal, Mayapada sajikan menu oriental yang terdiri dari satu potong ayam tim hainan, cah pokcoy tumis, tahu, 100 gram nasi dan semangkuk sup sayuran dan juga buah melon.
![]() |
Sedangkan untuk diet ginjal (rendah protein) terdiri dari cah labu siam wortel, satu potong perkedel daging, sup sayuran, 100 gram nasi dan buah semangka. "Diet rendah protein yang kami sajikan ini mengandung kalori 1.500 Kkal dan protein yang diberikan dalam sekali makan hanya satu jenis," jelas Rini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diet biasa ini biasanya disajikan dengan kalori sekitar 1.500-2.500 Kkal, tergantung usia dan kondisi pasien. "Untuk pasien dengan diet biasa kami sajikan salad dengan mayonnaise. Tapi jika diet khusus seperti diabetes mayonnaisenya kita ganti menjadi minyak zaitun," tutur Rini. Selain Mayapada Hospital,
Siloam Hospital Kebon Jeruk juga tidak menggunakan butter untuk diet rendah lemak. Selain itu, santan juga diganti dengan susu non fat dan menghindari memasak dengan proses goreng terlalu lama.
![]() |
"Khusus untuk pasien gagal jantung biasanya diberikan diet rendah garam. Secara umum kita sajikan yang rendah lemak dan hindari makanan berkolesterol tinggi. Dan perbanyak makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur lebih banyak," pungkas Elia.
Semua rumah sakit juga menggunakan garam khusus bagi pasien yang tidak boleh konsumsi garam. "Penggunaan garam ini tergantung jenis RG-nya. Kalau RG 1 tidak boleh diberikan garam sama sekali. Sedangkan untuk RG 2 dan 3 boleh diberikan garam sachet khusus diet," tambah Elia saat ditemui oleh detikFood beberapa waktu lalu. (lus/odi)