Belum lama orang ramai membicarakan mufgel atau muffin bagel. Sementara flagel atau 'flat bagel' juga mulai digemari lagi. Ahli sejarah makanan, Francine Segan mengatakan flagel pertama dibuat pada 1990 saat orang menggemari makanan rendah karbohidrat. Sedang CEO Bagel Boss, Adam Rosner, mengakui telah menggunakan istilah itu sejak 1999 dan mematenkan merek dagang pada 2010.
Bagel sendiri dikenal sebagai roti komunitas orang Yahudi. Bertekstur padat dan kenyal serta hambar rasanya. Bagel tradisional sering diberi garam, bawang bombay, bawang putih, telur, dan gandum hitam.
Sebenarnya bentuk flagel sama seperti bagel hanya saja lebih pipih dan lebar, lapor nydailynews.com (19/8/16). Beberapa orang yang mencicipi memberikan komentarnya.
1.Rasa lebih enak
![]() |
2.Luas permukaan lebih banyak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
3.Mudah dimakan
![]() |
4.Lebih ringan
![]() |
4.Lafal yang gampang
Saat menyebut "Bagel" terdengar seperti nada "tunggu sebentar". Tapi "Flagel" terdengar riang gembira saat dilafalkan. Jadi lebih menyenangkan. (lus/odi)