Tiap Hari Pria Ini Bikin Roti Panggang Unik untuk Anaknya yang Alergi

Tiap Hari Pria Ini Bikin Roti Panggang Unik untuk Anaknya yang Alergi

Lusiana Mustinda - detikFood
Minggu, 14 Agu 2016 11:06 WIB
Foto: ABC 7 NY
Jakarta - Seorang pria asal London rutin membuat toast bentuk unik untuk putrinya. Agar sang anak yang menderita alergi tak bosan makan roti tawar.

Setiap pagi Adam Perry membuatkan sarapan kedua putrinya yang berusia masing-masing 9 dan 13 tahun. Perry mengaku tak bisa berkreasi banyak dengan makanan karena putri terkecilnya menderita alergi makanan parah. Ia hanya makan roti putih dengan olesan minyak bunga matahari tiap pagi.

"Saya mulai merasa kasihan padanya karena menu sarapan yang membosankan yaitu hanya dua lembar roti putih panggang. Jadi saya mulai berkreasi dengan roti panggang agar ia semangat menyantap sarapannya. Juga agar puti saya tertawa melihat bentuk roti yang akan disantap," ujar Perry seperti dilaporkan ABC 7 NY (3/8)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perry hanya memanfaatkan dua lembar roti panggang, sedikit mentega, dan pisau untuk membuat aneka bentuk roti tawar. Tak disangka, usahanya ini sudah berjalan selama 100 hari dengan bentuk berbeda setiap harinya.

Perry mengatakan, "Saya membuat akun Instagram @2sliceoftoast yang didedikasikan untuk roti panggang. Hanya untuk bersenang-senang dan mengingatkan anak-anak bahwa tiap pagi ada roti panggang berbeda yang membuat mereka tersenyum."

Kreasi pertamanya ialah London Eye. Ia lalu mulai membuat bangunan lain termasuk Empire State Building dan Brooklyn Bridge di New York City.

Perry mengaku hanya butuh waktu sebentar untuk membuat ukiran roti panggang unik. Patokan waktunya adalah saat air dalam ceret dimasak hingga ceret berbunyi tanda air sudah matang.

Sejauh ini kreasi pondok sederhana pinggir pantai (beach hut) dan replika Colosseum di Roma jadi favorit Perry. Ia berujar akan terus membuat roti panggang unik ini hingga 365 hari.

"Ini adalah pekerjaan yang menyenangkan. Terlebih ketika orang-orang berkomentar dan mengatakan kreasi saya mencerahkan hari mereka. Jadi saya akan terus membuatnya," pungkas Perry yang sehari-hari bekerja sebagai musisi ini. (lus/odi)

Hide Ads