Disuguhi Bebek Pantura dan Rib Eye Steak yang Menggoyang Lidah

Jakarta - Hari terakhir di Yogya peserta tur mencicipi makanan unik. Dari bebek bumbu tauco hingga ribeye sreak saus BBQ.

Di hari-hari sebelumnya peserta diajak mencicipi dua jenis gudeg. Gudeg Yu Djum yang kering dan gudeg mbah Lindu yang semi basah. Juga sate buntel Tambaksegaran yang legendaris. Nyaris tak ada makanan yang ditolak. Semuanya dicicipi dengan antusias. Maka di hari terakhir mereka diajak mencicipi hidangan khas pantai utara Jawa (pantura).

Singgah ke Warung Pantura Gora di kawasan Tempat Kuliner Pringwulung mereka diajak makan siang dengan menu hidangan khas pantura. Iin Simon, pemilik warung yang bernama lengkap Indah Budi Kartikawati menyambut ramah peserta tur.

Sebelum mulai bersantap, Iin yang berasal dari Jepara memberikan penjelasan soal makanan pantura. 'Jenis makanan ini sebenarnya makanan para supir truk yang ada di kota-kota di pantai utara Jawa. Ciri khasnya asin atau gurih, pedas dan banyak memakai ikan. Karena kami hidup dekat dengan laut.' tutur wanita berkulit sawo matang yang tengah hamil 6 bulan.

Wah, sajian yang disiapkan Iin unik dan menggugah selera. Tempe tumis kecombrang dan tauge, bakwan sayuran, pepes tahu, pepes teri dan pepes ikan. Sayur bening bayam jagung yang disajikan sebagai pembuka nyaris tak ada yang bersisa. Demikian juga sayur lodeh yg gurih pedas.

Yang menarik sajian bebek yang diberi bumbu tauco. Daging bebek dipotong kecil dan dimasak bersama tauco dan kecap hingga berminyak kecokelatan. Sedikit manis dan gurih.

Sajian gaya supir truk pantura ini rupanya disukai banyak peserta. 'Bukan berarti yang lain tidak enak. Tetapi hidangan pantura ini benar-benar enak. Yang kami sukai dari semua yang kami cicipi,' komentar Charly Wilks dari Asutralia.

Kepuasan bersantap, dilengkapi oleh William Wongso dengan mengajak peserta mencicipi beefsteak gaya Barat yang diracik oleh orang Indonesia. Holycow Steakhouse by Chef Afit yang ada di hotel Aston, Jalan Solo.

Fillet dan Ribeye Steak jadi pilihan utama peserta. Tak banyak komentar saat mereka menyantap sajian beefsteak diracik dengan resep chef Afit ini. Tingkat kematangan daging, jenis saus dan pelengkap dipilih sesuai selera.

'Dagingnya empuk, tepat cara memasaknya. Bukan hanya sausnya, mashed potatoes-nya juga lembut enak,' komentar Judy yang licin tandas isi piringnya. Kembali peserta memberikan pujian pada hidangan yang dinikmati sebagai santap malam.

'Keluarga saya punya peternakan sapi. Jadi beefsteak jadi makanan kami dari kecil. Beefsteak ini enak. Saya bahkan menghabiskan saus BBQ nya,' ungkap Beatiz sambil tersenyum puas.

Pengalaman menjelajahi citarasa dari pantura hingga beefsteak menjadi favorit banyak peserta. Merekapun sudah bersiap menjelajahi keunikan kuliner pulau dewata. Kira-kira kejutan apa yang bakal mereka dapatkan? (odi/odi)