Di kawasan Pamulang, Tangerang, haji Nasir membuat bakso berukuran bola sepak seberat 1.5 kg. Bandung tak mau ketinggalan. Kali ini seukuran bola sepak dengan berat 2 kg.
Nama warung bakso 'Astaghfirullah Aladzim' populer di kalangan penggemar bakso di kota kembang. Berlokasi di Jalan Sukawarna, Cicendo. Ada dua ukuran bakso yang dijual, yakni sebesar bola softball dan sebesar bola sepak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat dibelah aroma daging tercium kuat dengan warna bakso merah kecokelatan. Teksturnya terasa padat kenyal. Meski besar, namun bakso ini lembut dan tak sulit digigit.
Sedangkan di bagian dalamnya berisi cincangan daging yang padat tetapi tidak berlemak. Untuk menikmati, tinggal diiris sesuai selera dan disantap dengan pelengkapnya. Cabai rawit kering jadi topping andalan buat menikmati bakso yang kenyal ini.
Bakso Astaghfirullah ini diolah manual memakai tangan oleh penjualnya Laman (61) dan istrinya Sumarmi (72). Sang suami, Laman bertugas untuk membuat bakso sementara Sumarmi mengolah cabai rawit kering. Mulai dari menjemur hingga menyangrainya.
"Semuanya kami buat sendiri. Kami beli daging segar di Pasar Ciroyom, langganan kami sejak puluhan tahun lalu. Kalau tidak ada yang bagus ya kamu tidak bikin nakso," ujar Sumarmi.
Karena dibuat dari daging sapi murni tanpa campuran, warna bakso ini terlihat lebih gelap seperti warna daging sapi rebus. Berbeda dengan bakso sapi yang dicampur banyak tepung kanji.
Bakso berisi daging iga cincang ini bisa disantap baik dengan kuah maupun tanpa kuah. Selain cabai rawit kering juga disediakan pelengkap lain seperti kecap, saus maupun sambal cabai rawit basah.
![]() |
"Belum ada yang bisa makan satu bakso sendiri. Ya memang besar, kalau sudah matang ini beratnya 2 kilogram," kata Sumarmi.
Bakso Astaghfirullah tidak punya cabang lain. Hanya di Jalan Sukawarna, tepatnya di belakang Mal Bandung Trade Center. Dalam satu hari, bakso raksasa ini laku rata-rata sebanyak 40 hingga 50 piring.
Satu piring bakso dibanderol Rp 150.000. Kalau ke Bandung akhir pekan ini, jangan lupa mampir. (lus/odi)